Binatang Melata Ini Serbu Pemukiman Warga Cemarajaya

bintang tomcat yang menyerbu warga Cemara

CIBUAYA – Seiring dengan besarnya air rob yang terus melanda desa Cemarajaya kecamatan Cibuaya, masyarakat pun dibuat cemas dengan meningkatnya jumlah belalalang tomcat yang menyerang warga Desa
Cemarajaya. Hal itu dialami oleh Darsa (45) warga desa Cemarajaya yang rumahnya dipenuhi belalang tomcat saat siang dan malam hari.

 

Ia mengatakan, 4 orang dalam dalam keluarganya diserang hewan berbuntut dan beracun ini secara bersamaan. Meskipun belum terlalu parah, namun wabah penyakit ini dinilai sangat cepat penyebarannya dan
harus segera di cegah agar tidak menyebar luas kepada masyarakat di sekitarnya.

 

Dirinya baru menyadari serangan tomcat ketika rumahnya di kerubungi belalang tomcat. Karena sebelumnya ia mengira jika iritasi terjadi pada kulitnya tersebut di akibatkan alergi. Namun muncul warna
kemerahan pada kulit yang tidak nampak biasa, sekilas warna merah itu mirip dengan alergi. “Saya kira alergi, ternyata pas saya keluar rumah malam-malam banyak tomcat di dinding rumah saya,” katanya kepada Fakta Jabar, Kamis (7/12).

 

Ia lebih yakin serangan iritasi pada kulitnya tersebut dikarenakan tomcat setelah mengajak putranya berobat, dokter klinik yang memeriksanya mengatakan jika warna kemerahan dan gatal tersebut akibat
serangan tomcat. Dan juga ke-4 anggota keluarganya diserang secara bersamaan dan menderita luka yang sama pada kulitnya. “Sudah mah banyak tomcat di rumah, di tambah dokter memerikan
keterangan yang sama,” ucapnya.

 

Selain dirinya, tetangga rumahnya lebih parah lagi. Bagian kelopakmata bagian kanannya di serang tomket hingga mengakibatkan susah untuk membuka mata. Selain perih, gatal, dan agak sedikit panas. Lasmi (47)
mengaku serangan tomket tersebut memang sudah mulai menyebar ke masyarakat lain. Hal ini harus segera di tanggulangi sebelum penyebaran tomcat lebih banyak lagi. “Serangan tomcat terjadi malam hari, kalau digaruk malah nambah
perih,” ucapnya.

 

Dirinya berharap ada pihak yang bisa membasmi dan menyelesaikan wabah tomcat ini, karena sudah mulai meyebar dan memakan banyak korban di kampung. Karena jika di biarkan wabah ini akan menyebar dan bertambah
banyak. “Harusnya sudah harus di perhatikan, karena penyebaran tomcat sudah mulai banyak,” pungkasnya. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Sosok Kartini PLN : Kiprah Dewi Setyaharini Pimpin Unit Pelaksana Transmisi Bekasi

Faktajabar.co.id – Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. ...