Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Setelah beberapa tahun dihilangkan, bantuan sarana (bansara) Ibadah bakal ada lagi di Kabupaten Karawang? Sepertinya hal tersebut akan sangat sulit untuk direalisasikan pada tahun anggaran 2018, menginat beratnya persyaratan bagi calon penerima bantuan.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karawang, H. Acep Suyatna mengatakan, legislatif telah mendorong kepada pemerintah kabupaten (pemkab) agar bansara kembali dibuka dan dianggarkan pada 2018 ini. Hal itu pun sempat menjadi pembahasan dalam rapat anggaran antara eksekutif dan legislatif.
“Saya berharap agar bansara ini kembali dibuka, karena banyak mesjid-mesjid yang membutuhkan bantuan ini di Karawang,” kata Acep.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Teddy Rusfendi Sutisna membenarkan, pembahasan untuk kembali membuka bansara telah dilakukan bersama legislatif, khususnya Badan Anggaran (Banggar). Namun untuk merealisasikannya bukan hal mudah.
“Ada wacaba bansara mau dibuka lagi, tapi ini masih menjadi pertimbangan karena persyaratannya berat,” ungkap dia.
Dipaparkan dia, salah satu persyaratan yang paling berat untuk dipenuhi calon penerima bantuan adalah harus berbadan hukum dan terdaftar di kementrian. “Memangnya mesjid mana di Karawang yang sangguh penuhi syarat ini?” tanya Teddy.
Karena berbagai pertimbangan tersebut, lanjut Teddy, rencana untuk kembali membuka bansara pada tahun anggaran 2018 juga harus diurungkan. Sebab, khawatir adanya penyalahgunaan jika dipaksakan dibuka. “Rencana anggaran tahun ini belum ada,” tandasnya.(zck)
