Inovasi Aplikasi Panic Button, Kapolres: Kedepannya Polisi Berada Dalam Genggaman Masyarakat

ilustrasi

KARAWANG-Polres Karawang berencana melakukan inovasi dalam segi pelayanan terhadap masyarakat Karawang. Kali ini, inovasi yang tengah dipersiapkan Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan ialah aplikasi Panic Button. Nama Panic Button memang sudah tidak terdengar asing, namun kali ini, Hendy sedikit merubah cara kerja dari aplikasi tersebut yang dimana sebelumnya sempat digunakan pada pabrik di kawasan industri di Karawang.

“Aplikasi ini sebenarnya sudah saya pikirkan saat menjabat sebagai Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, namun baru saya akan gunakan sekarang saat menjabat sebagai Polres Karawang,” jelasnya saat menjadi pembicara dalam acara diskusi dengan PWI dan IJTI, kemarin.

Dijelaskannya cara kerja aplikasi Panic Button ini adalah, sebagai pemberi informasi kepada pihak kepolisian yang nantinya informasi tersebut akan diterima oleh petugas yang dipimpin oleh perwira polisi yang tengah menjalankan tugas piket. Permohonan pertolongan dari masyarakat akan diteruskan kepada polisi yang berada paling dengan dekat dengan lokasi peminta tolong. Selanjutnya, polisi itu akan meluncur ke tempat kejadian perkaran (TKP) dan menangani masalah yang dialami warga tersebut.

“Sebagai contoh, ada salah seorang warga yang melihat atau mengalami tindak kejahatan namun takut karena sang pelaku mambawa senjata, masyarakat bisa langsung menggunakan aplikasi tersebut dan secara otomatis sinyal yang dikirim masyarakat tersebut akan diterima petugas dan petugas kepolisian terdekat akan mendatangi lokasi tersebut untuk membantu,” terangnya.

“Aplikasi Panic Button Citizen merupakan jenis pelayanan berbasis online yang nantinya bisa di download melalui Play Store. Semua masyarakat Karawang yang membutuhkan polisi dapat menghubungi polisi di manapun dia berada. Ya semacam aplikasi go-jek lah,” ujarnya.

Dikatakan juga, dengan cara itu masyarakat yang mendapatkan masalah di suatu tempat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor polisi untuk meminta bantuan.

“Hanya dengan dua kali klik pada aplikasi Panic Button tersebut, mereka dapat menghemat waktu dan penanganan bisa diilakukan secara cepat. Kedepannya polisi akan berada dalam genggaman masyarakat, ” ujar Hendy.(one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE, Distribusikan Wakaf Qur’an Isyarat Untuk Sahabat Tuli

Faktajabar.co.id – Inovasi dalam pendidikan Al Qur’an terus dikembangkan. Termasuk ...