Begini Kronologi Tewasnya Sang Residivis Curanmor di Tempat Persembunyiannya

ilustrasi

KARAWANG- Jajaran Unit Reserse Kriminal Polsek Karawang Kota, kembali melakukan pengungkapan kasus curanmor lintas kota. Kali ini, target kepolisian berinisial AM (55) warga Kampung Sukapura, RT 004 RW 007, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang diketahui tinggal di wilayah Tempuran. Target polisi ini bukan sembarangan, pelaku merupakan residivis curanmor yang sudah beraksi sekitar 15 TKP di wilayah Jakarta, Bekasi dan Karawang.

Upaya penggrebegan pelaku ditempat persembunyiannya di wilayah Tempuran pada Sabtu (5/5) malam oleh polisi sempat mengalami perlawanan dari pelaku. Ketika polisi mendatangi sebuah rumah yang menjadi lokasi persembunyian pelaku dan mengepung rumah tersebut, kondisi rumah dalam keadaan gelap gulita. Polisi pun berinisiatif mengecek meteran listrik dirumah pelaku. Namun saat petugas melakukan pengecekan meteran listrik, tiba tiba dari dalam rumah muncul seseorang dan berusaha menyerang petugas dengan menggunakan senjata tajam.

“Dia berteriak sambil membawakan goloknya kepada petugas yang tengah memeriksa meteran listrik,” ungkap Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan kepada awak media, Minggu (6/5).

Beruntung saat pelaku berusaha melakukan penyerangan terhadap petugas, petugas lainnya yang melakukan undercover dengan sigap langsung menembakan satu butir timah panas untuk melumpuhkan AM. Tubuh pelaku pun tersungkur terkena timah panas petugas. Petugas langsung berupaya membawa pelaku ke RSUD Karawang, namun saat berada di UGD, nyawa pelaku tidak terselamatkan.

“Pelaku (AM) tewas saat berada di ruang UGD RSUD Karawang,” ungkapnya.

Usai mengevakuasi pelaku ke RSUD, polisi pun menggledah rumah yang menjadi persembunyian pelaku, dari rumah tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 1 kunci letter T, satu unit sepeda motor, dan sebilah golok. Berdasarkan catatan kepolisian, lanjutnya, AM pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulak Kapal, Bekasi, selama 2,5 tahun. Selain itu, AM diketahui telah beraksi di Jakarta sebanyak 10 kali, di Bekasi dua kali, dan di Karawang lima kali.

“Sebagian motor tersebut dijual ke penadah berinisial HO, warga Desa Dongkal, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Saat ini HO masih dalam pengejaran polisi,” tutupnya.(one)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Musrenbang Bahas Program Pembangunan Pasar di Beberapa Kecamatan Jadi Prioritas

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Musrenbang yang membahas RPJPD ...