Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Pemilihan Kepala Desa Bengle, Kecamatan Majalaya sempat memanas, hal itu dikarenakan ulah salah satu oknum yang mengaku sebagai anggota Kepolisian berpangkat Kompol yang ternyata diluar ring pengamanan yang telah ditetapkan.
Oknum tersebut sibuk mengamankan dan menyita undangan pencoblosan Pilkades Bengle milik warga yang hendak menyalurkan hak suara. Alasannya, surat undangan pencoblosan Pilkades dianggap dirinya tidak sesuai ketentuan.
“Bawa suket aslinya, balik lagi sini ya, undangannya saya tahan, nanti cari saya lagi saya ada disini sampai selesai,” kata pria bernama Endang Suratno, yang mengaku polisi berpangkat Kompol dan tugas di Polda Kalimantan Timur, Minggu (11/11/2018).
Kapolsek Majalaya Iptu Asep Yadi tak luput dari sikap arogansi oknum tersebut. Saat diminta menghadap panitia 11 untuk menjelaskan duduk persoalan, oknum teesebut bersikukuh enggan menyerahkan undangan pencoblosan yang disitanya.
“Saya tidak mau, saya akan jaga disini pak biar kondusif, bapak gak boleh begitu, gak usah ngotot kita ini sama. Nanti saya kesana, surat ada di saya semua ni. Ada yang orang bekasi kok bisa dapat surat undangan, ada yang surat undangannya tiga, ” katanya, seraya enggan menyerahkan surat kepada ketua panitia 11 yang menghampiri bersama Kapolsek dan Danramil setempat.
Namun, selang beberapa lama oknum tersebut kembali dihampiri Kapolsek Majalaya, dan terlihat berdiskusi. Akhirnya, oknum tersebut mau duduk satu meja dan menjelaskan persoalan serta menyerahkan surat undangan kepada panitia 11 disaksikan Camat Majalaya dan pejabat Muspika lainnya.
Akibat insiden tersebut, beberapa warga ada yang pulang dan enggan kembali ke TPS.
“Saya tidak mau nyoblos ah, pulang saja, ” kata seorang wanita muda warga Perum CKM.
Informasi yang didapat dari sumber warga yang namanya enggan ditulis, oknum tersebut bernama Kompol Endang Suratno, bertugas di Polda Kaltim sebagai kepala SPKT dan mengaku sebagai warga Dusun Wagir, Desa Bengle Kecamatan Majalaya, Karawang.(one)
