Ngaji Inspiratif Terkeren: Because Allah Loves Us

FAKTAJABAR.CO.ID – Pemuda Keren Al-Jihad Karawang hadir dan tak henti menyajikan kegiatan kajian keislaman dan seminar-seminar inspiratif bagi para pemuda di Karawang. Salah satu agenda yang sudah terlaksana yaitu Ngaji Inspiratif Terkeren dengan tema “Because Allah Loves Us” yang terselenggara pada hari Ahad, 18 November 2018 lalu di masjid Raya Al-Jihad Karawang.

Ngaji Inspiratif “Because Allah Loves us” ini bukan hanya sekedar kegiatan mengaji biasa, namun juga berupa talk show dengan menghadirkan sosok-sosok inspiratif. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mempererat ukhuwah islamiyah diantara anak muda dan meningkatkan keimanan, ketakwaan serta membentuk generasi Islam. Selain menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, acara ini juga dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi anak muda bagaimana menjadi pribadi yang produktif dan selalu berfikir serta bersikap positif.

Sekitar 900 orang lebih peserta yang mayoritasnya adalah anak muda hadir memenuhi ruangan utama dan serambi masjid Raya Al-Jihad Karawang. Beberapa pengisi acara yang berpengaruh dalam membentuk pola pikir pemuda juga turut mendukung suksesnya acara ini, diantaranya adalah Ust. Fatih Izzudin (Founder Pemuda Keren), Kang Asep Irawan Syafe’i (ketua DKM Masjid Raya Al-Jihad sekaligus CEO Fakta Jabar) serta Alvin Faiz & Larissa Chou (Motivator muslim, Pasangan muda Inspiratif).

Acara dimulai pukul 08.00 pagi dan diawali dengan tilawah bersama yang dipimpin oleh Fazza Mufti Tufiqi. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua pelaksana, Muhammad Iqbal. Kita hakikatnya adalah para pembelajar yang senantiasa mencari ilmu atau perbekalan. Bekal disini bukan hanya untuk kehidupan didunia namun juga untuk bekal di akhirat. Seperti kata Iqbal, hakikat pelajar adalah mentafakkuri bahwa hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya. Maka janganlah kita bosan dalam berusaha untuk memperbaiki kualitas diri.

Sambutan selanjutnya oleh Kang Asep Irawan Syafe’i, selaku ketua DKM Masjid Raya Al-Jihad Karawang. Beliau menuturkan beberapa fakta yang ada di Karawang mulai dari tingginya angka pengangguran sampai Karawang sebagai kantong kemiskinan terbanyak di Jawa Barat. Kang Ais mengungkapkan penyebab tingginya angka pengangguran di Karawang itu karena ketatnya persaingan mencari kerja. Mengingat Karawang adalah salahsatu kota Industri yang memiliki UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) terbesar di Indonesia, maka tak heran kalau banyak orang dari luar Karawang yang berbondong-bendong mencari kerja di Karawang. Salahsatu solusi yang bisa mengurangi angka pengangguran tersebut adalah dengan menjadi kreatif dan mulai berwirausaha. Kang Ais juga menambahkan bahwa kita selaku muslim sudah sepatutnya mendukung wirausahawan muslim lainnya dengan cara membeli produk atau dagangan mereka. Terakhir, beliau mengajak dan mengingatkan kita untuk berbagi kepada anak yatim.

Selanjutnya masuk ke acara inti yaitu penyampaian materi oleh Ust. Fatih Izzudin. Materi dibuka dengan ucapan syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan nikmat iman, yaitu nikmat yang diberikan kepada orang-orang terpilih. Nikmat sehat berupa umur panjang. Dan nikmat berupa cuaca yang sejuk, karena kala itu Allah turunkan rahmat berupa hujan. Tak lupa shalawat serta salam tercurah bagi panutan kita, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam tausiyahnya, Ust. Fatih mengatakan bahwa permasalahan anak muda zaman sekarang ini adalah karena jauh dengan Allah. Maka hati ini hendaknya harus selalu dilatih dan dididik agar kita bisa terus mencintai Allah dan menghindari cinta-cinta yang salah.

Karena cinta yang tidak dikemas dengan baik, dia akan menuju jalan yang salah. Ketika kita salah meletakkan cinta, maka ketika cinta itu pergi kita akan merasa sedih dan gelisah luarbiasa. Namun ketika kita cinta dan dekat dengan Allah, tidak ada yang perlu dirisaukan lagi. Karena Allah mengatur segalanya. Allah berikan kita perintah, hendaknya kita jalankan dengan penuh cinta. Salah dalam mengolah iman membuat kita salah dalam menjalani kehidupan. Mengapa Allah sampai sekarang berikan kita umur? Tak lain dan tak bukan adalah sebagai bentuk kasih sayang-Nya agar kita selalu beribadah kepada-Nya dan berusaha untuk memperbaiki diri. Kunci dalam menjalani hidup ini adalah yakin. Semakin kita yakin, semakin Allah berikan solusi atas setiap permasalahan yang kita hadapi Sesi talkshow diisi oleh Alvin Faiz dan Larissa Chou. Para pengguna sosial media Instagram pasti sudah tak asing lagi dengan mereka. Banyak hal menarik dan inspiratif dari pasangan ini. Pasalnya, Larissa chou adalah seorang muallaf dari keluarga penganut Nasrani yg taat sedangkan Alvin merupakan putra dari salahsatu ulama besar di Indonesia yang latarbelakang pendidikan agamanya kuat. Dipertemukan di sosial media Ask.fm sebagai teman diskusi soal agama pada awalnya. Sebelumnya, Alvin memang giat berdakwah dan berdiskusi di sosial media tersebut. Bagaimana ia menjelaskan tentang agama Islam kepada non-muslim, serta bagaimana caranya mereka bisa masuk Islam. Termasuk kepada Larissa. Diskusi inilah yang akhirnya mengantarkan Larissa Chou mantap untuk bersyahadat.

Larissa mengungkapkan alasannya untuk masuk Islam setelah ia melakukan perbandingan dengan agama-agama lain. Ia menilai bahwa agama Islam adalah agama yang paling masuk akal. Agama yang sederhana, dimana yang kaya (dalam harta) dan yang finansialnya biasa saja bisa beribadah, sujud ditempat yang sama (yaitu masjid) tanpa ada pembatas. Semua orang disamaratakan. Dulu Larissa menganggap bahwa kecantikan adalah suatu perlombaan dan perbandingan. Setelah masuk Islam, ia sadar bahwa yang mahal itu bukanlah kecantikan, bukan tas atau barang-barang lainnya. Yang mahal itu adalah dirinya sendiri (kualitas dalam diri). Islam mengubah pandangan dan sikap Larissa menjadi lebih baik.

Dari sekedar teman diskusi, Allah takdirkan Alvin dan Larissa menjadi suami istri. Keduanya menikah diusia yang terbilang muda, yaitu Alvin pada usia 17 tahun dan Larissa pada usia 20 tahun. Alvin mengatakan bahwa tanggung jawab pernikahan itu besar. Setiap istri dan suami memiliki peranannya masing-masing. Ada 3 hal penting dalam mempersiapkan pernikahan diantaranya adalah mental (kedawasaan), Ilmu dan finansial. Sebagai penutup, Alvin menambahkan bahwa menikah itu bukan masalah muda atau tua. Tapi masalah kesiapan. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kisah Pedagang Bakso Keliling Kini Berhasil Mendirikan Pondok Pesantren

Karawang – Amo Zakaria seorang pedagang bakso berhasil mendirikan pondok ...