Waspadai Penyakit yang Mengintai Si Kecil di Musim Hujan & Pancaroba

FAKTAJABAR.CO.ID – Pergantian cuaca dari musim kemarau menjadi musim hujan merupakan salah satu faktor yang membuat anak-anak usia 3 hingga 12 tahun mudah sakit. Sebab, pergantian cuaca bisa membuat daya tahan tubuh mereka mudah menurun.

Jika daya tahannya mulai menurun, mereka bisa dengan mudah terserang penyakit. Ada berbagai penyakit yang biasa dialami anak-anak saat pergantian musim. Salah satunya adalah flu atau pilek disertai demam.

“Anak-anak saya selama ini sudah mengkonsumsi vitamin dan saya jaga banget makannya bela-belain masak buat bekal anak-anak, tapi tetep aja kalau musim pancaroba dan hujan kayak gini kondisinya drop, seringnya demam dan pilek,” ungkap Indira saat diwawancara.

“Baru ketika saya tanya ke ahli kesehatan, saya direkomendasikan suplemen daya tahan tubuh anak, yakni Stimuno Syrup untuk diminum tiap hari. Surprisingly, dengan minum tiap hari teratur, jadi gak gampang sakit,” pungkasnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Yale University, penurunan suhu meskipun hanya sedikit ternyata memang dapat membuat virus penyebab flu berkembang biak lebih cepat. Udara dingin juga dapat memicu perubahan pada sistem imun anak sehingga ia lebih mudah terserang penyakit.

Selain itu, ia juga bisa mengalami gangguan pencernaan seperti diare karena perubahan cuaca dapat mempengaruhi kondisi lingkungan dan kualitas air. Penyakit ini disebabkan adanya kuman atau virus yang mencemari makanan dan minuman yang dikonsums. Sebaiknya, jaga buah hati Anda agar tidak jajan di luar.

Tak hanya itu, anak-anak juga bisa mengalami alergi pada kulit. Selain disebabkan oleh perubahan cuaca yang drastis, anak-anak juga senang mandi hujan. Akibatnya, kulit mereka bisa terkena kuman dan bakteri yang membuatnya alergi.

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir jika musim pancaroba tiba. Sebab, buah hati Anda bisa selalu sehat dan ceria jika tahu bagaimana meningkatkan sistem daya tahan tubuhnya dengan tepat.

Nyatanya, vitamin saja tidak cukup. Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan dan mengoptimalkan sistem daya tahan tubuh anak adalah dengan memberinya Stimuno setiap hari untuk mejaga daya tahan tubuh anak-anak.

Stimuno mengandung formula dari komposisi tunggal ekstrak tanaman meniran yang dalam bahasa latin disebut Phyllanthus Niruri. selain itu, Stimuno juga sudah mendapatkan sertifikasi Fitofarmaka dari BPOM. Fitofarmaka merupakan obat herbal modern terbaik, sudah melalui tahap uji praklinis dan uji klinis bahan baku serta produk jadinya punya standar tinggi untuk suplemen anak.

Jika dibandingkan dengan jamu dan obat herbal terstandar (OHT), Fitofarmaka berada di tingkat paling atas. Jamu merupakan obat alam dan berupa simplisia sederhana. Setelah melewati tahap uji praklinis terhadap hewan percobaan, jamu bisa disebut sebagai OHT.

OHT merupakan obat tradisional yang telah teruji berkhasiat secara praklinis, lolos uji toksisitas akut maupun kronis, terdiri dari bahan yang terstandar seperti ekstrak yang memenuhi parameter mutu, dan dibuat dengan cara higienis.

Sedangkan Fitofarmaka adalah obat tradisional yang telah teruji khasiatnya melalui uji praklinis dan uji klinis pada manusia. Fitofarmaka juga terbukti aman melalui uji toksisitas, bahan baku terstandar, dan diproduksi secara higienis, bermutu, serta sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Sebagai produk herbal Fitofarmaka, Stimuno aman dikonsumsi dalam jangka Panjang untuk meningkatkan produksi antibodi dengan mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh agar anak-anak tidak mudah sakit dan selalu ceria bahkan saat musim pancaroba.

Sumber: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Berkah Ramadan, 1000 Takjil Dibagikan RSUD Karawang

KARAWANG – RSUD Karawang kembali menggelar kegiatan ramadhan berkah. Sebelumnya ...