Jembatan Dua Penghubung Kecamatan di Subang Amblas

SUBANG – Amblasnya jembatan Jalan Kalijati Barat, Dawuan Kidul, sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (12/12/2018), mengakibatkan terganggunya aktivitas warga. Jembatan yang amblas tersebut kini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

Berdasarkan pantauan Jembatan sepanjang 4 meter Lebar 6 meter, yang menghubungkan antara Kecamatan Dawuan dengan Kalijati tersebut tepatnya berada di Kampung Cibeunying RT 13/06 Desa Dawuan Kidul Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, Akibatnya akses jalan dari kedua Kecamatan tersebut terputus.

Menurut Seorang warga sekirar Berih(50) ambruknya jembatan tersebut saat dirinya mau melintas jembatan, sekitar berjarak kurang lebih 10 meter lagi ke jembatan, tiba-tiba saja jembatan yang ada didepannya itu ambruk dan mengeluarkan suara. Berih pun menghentikan laju sepeda motor yang ditungganginya.

“Ketika saya hendak pergi ke sawah yang berada di perbatasan Cibeunying Dawuan dengan Kampung Gabug Desa Kalijati Barat Kecamatan Kalijati, pas hendak melintas ke jembatan kira-kira 10 meteran lagi eh, jembatannya ambruk, untungnya saya belum melintas,” terang Berih kepada Wartawan.

Menurut Berih, dengan ambruknya jembatan ini, bisa menghambat roda perekonomian masyarakat di dua desa yang berada di dua Kecamatan Dawuan dan Kalijati, Berih juga menyebut, tak hanya warga sekitar, akses jalan tersebut juga jadi jalur utama warga desa lainya, seperti aktivitas warga Desa Cisampih, margasari, Jambelaer, karena bermata pencaharian sebagai petani, buruh pabrik dan pedagang.

“Ya jelas jembatan ini sangat penting dan vital bagi masyarakat desa Dawuan Kidul, karena banyak masyarakat di sini yang memiliki lahan pertanian di wilayah kecamatan Kalijati, juga banyak warga kami yang menjadi buruh pabrik di sekitar Kalijati, Cipeundeuy dan Purwadadi, juga menjadi pedagang di pasar Kalijati,” jelasnya.

Penyebab ambruknya jembatan itu, kata Berih, sebulan terkahir ini curah hujan cukup tinggi, sehingga menggerus tembok yang menjadi pondasi jembatan. Bahkan sebelumnya ujung jembatan disebelah kiri jalan sudah terlihat menganga akibat tergerus air hujan.

“Penyebabnya sih karena faktor cuaca yang akhir-akhir ini curah hujan di sini cukup tinggi, yang mengakibatkan jembatan ini ambruk,” tutur Berih.

Ia juga berharap, kepada Pemerintah Kabupaten Subang, untuk segera turun tangan, agar secepatnya melakukan perbaikan jembatan yang ambruk ini, jika tidak segera selain akan memperlebar ambruknya jembatan itu juga akan mengikis sebagian tebing bahu jalan sebelah kiri jembatan.

“Pokoknya Saya mendesak Pemkab Subang segera turun tangan, untuk secepatnya memperbaiki jembatan yang ambruk ini,” tandas Berih.

Baca juga: Sejumlah Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat

Di tempat yang sama, Tokoh masyarakat Desa Dawuan Kidul Leman menyatakan, pihaknya sudah menghubungi plt Kepala Desa Dawuan Kidul, Camat Dawuan, bahkan melaporkan kejadian ini langsung ke Plt Bupati Subang Ating Rusnatim, dengan harapan Pemerintah secepatnya mengambil tindakan perbaikan jembatan yang ambruk tersebut.

“Ya tadi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Plt Bupati, katanya sudah menyuruh orang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) untuk meninjau ke lokasi kejadian,” kata Leman.

Masyarakat agar  bisa melintasi jembatan yang ambruk ini, sementara menggunakan bambu, yang saat ini sedang dikerjakan secara gotong-royong oleh masyarakat.

“Ya jembatan sementara yang terbuat dari bambu ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua sedangkan untuk kendaraan roda empat tidak bisa melintas,” pungkas Leman. (mai)

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

310 Hektar Sawah di Karawang Terserang Hama

Karawang – Seluas 310 hektar persawahan di 19 kecamatan terkena ...