Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Jelang libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 harga bahan pokok masyarakat diprediksi bakal mengalami kenaikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, hal tersebut ditanggapi dengan santai oleh pihak Perum Bulog Subdivre Karawang.
Wakil Kepala Perum Bulog Subdivre Karawang, Deni Kurniadi mengatakan, saat ini stok ketersediaan beras masih 70.000 Ton, karenanya bisa dikatakan bakal aman hingga 2 tahun kedepan. “Perhari saja kami mengeluarkan pasokan hanya 2.000 Ton beras, jadi estimasinya cukup untuk 25 bulan,” ujanrnya kepada Fakta Jabar, Kamis (20/12).
Deni menambahkan, bahwa harga beras di pasaran Kabupaten Karawang masih dibilang stabil, hanya saja di Kota Bekasi sudah mulai mengalami kenaikan Rp.200 rupiah. Meskipun masih dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pihaknya berharap harga tetap stabil hingga pergantian tahun ini. “Kita juga rutin melakukan Operasi Pasar (OP) untuk menekan harga agar tidak naik. Meskipun belum tahu bagaimana di akhir tahun, tapi kita sudah ready dengan harga yang tetap stabil,” jelasnya.
Masih Deni menambahkan, selain beras yang mengalami kenaikan di akhir tahun biasanya adalah daging, tetapi Bulog masih memiliki stok daging beku sebanyak 500 Kilogram. Untuk harga sendiri, perkilogram daging beku tersebut Rp. 75.000,- sedangkan beras medium Rp.8.100,- dan beras premium kemasan 5 Kilogram harga Rp.12.000,- per-Kilogram-nya. “Jadi kalo harga, tetap dibawah harga di pasaran, jadi kalau pun ada kenaikan harga di pasaran kami tidak masalah karena stok banyak dan ready,” pungkasnya. (lil)
