Tiga Wasiat Rasululloh Agar Hidup Berkah

FAKTAJABAR.CO.ID – “Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdirrahman Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskan (keburukan). Dan pergauilah manusia dengan akhlak yang mulia,” (HR. At-Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits Hasan Shahih).

Hadits di atas mengandung 3 wasiat dari Rasulullah SAW yang sangat penting. Baik itu hubungan manusia terhadap Allah maupun hubungan manusia ke sesama manusia. Berikut penjelasannya:

Perintah takwa dimana pun kita berada

اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Nabi tidak hanya memerintahkan takwa semata, namun bertakwa dimana pun kita berada, baik di tengah keramaian maupun di sunyi bersendirian. Inilah takwa yang sebenar benarnya, dan takwa yang paling berat.

Sebagaimana kata Imam Syafi’i rahimahullah,

وقال الشافعي : أعزُّ الأشياء ثلاثة : الجودُ من قِلَّة ، والورعُ في خَلوة ، وكلمةُ الحقِّ عند من يُرجى ويُخاف

Imam Syafii mengatakan, “Perkara yang paling berat itu ada 3, dermawan saat memiliki sedikit harta, meninggalkan hal yang haram saat sendirian dan mengatakan kebenaran saat berada di dekat orang yang diharapkan kebaikannya atau ditakuti kejahatannya” (Jami’ Ulum wa Hikam 2/18).

Karena di saat seseorang sedang sendiri atau menyepi, berbuat maksiat jadi lebih mudah. Kecuali jika dirinya sadar bahwa Allah sangat dekat dengannya, juga senantiasa mengawasinya. Itu membuatnya takut sehingga tidak berani bermaksiat.

Segera lakukan amal shalih

وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَ

Hadits di atas menjelaskan perintah untuk bersegera melakukan kebaikan. Hadits yang mulia ini juga menjelaskan perintah untuk segera bertaubat setelah melakukan kesalahan. Karena taubat adalah bagian dari amal shalih yang paling mulia dan harus disegerakan.

Allah Ta’ala berfirman,

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)

Hadits di atas menerangkan bahwa perbuatan baik yang dilakukan akan menghapuskan dosa. Tentunya dosa yang terhapus hanyalah dosa kecil, karena dosa besar hanya bisa dihapuskan jika pelakunya benar-benar telah bertaubat.

Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضاَنُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ

“Shalat 5 waktu, dari Jumat ke Jumat selanjutnya, serta Ramadhan ke Ramadhan adalah sebagai penghapus dosa di antara waktu itu, selama menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim No. 233).

Akhlak mulia kepada manusia

وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Wasiat Rasulullah yang terakhir adalah perintah untuk berakhlak mulia kepada sesama manusia. Contoh gampang dalam berakhlak mulia adalah memberikan senyuman yang diiringi wajah yang berseri.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya.” (HR. At-Tirmidzi No. 2612, ia berkata: Hadits Shahih).

Sebagai seorang muslim, hendaknya kita bisa menjaga 3 wasiat berharga dari Rasulullah SAW ini sehingga kita dapat menjadi insan yang dicintai oleh Allah, Rasulullah dan manusia. (*)

Sumber : Muslimoderat.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kisah Pedagang Bakso Keliling Kini Berhasil Mendirikan Pondok Pesantren

Karawang – Amo Zakaria seorang pedagang bakso berhasil mendirikan pondok ...