Koalisi Kependudukan Jabar Sebut Karawang Lampu Kuning

KARAWANG – Seminar Kependudukan yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang melalui Ikatan Penulis Pemerhati Kependudukan dan Keluarga Berencana (IP2KKB), dengan bertajuk “Menatap Bonus Demografi dan Tantangan Kota Urban Masa Depan”.

Seminar Kependudukan digelar di Aula Universitas Singaperbangsa Karawang, Kamis 15 Agustus 2019.

Terlihat peserta pada acara tersebut merupakan mahasiswa Unsika dan berbagai organisasi se-kabupaten Karawang, dan pemateri yang sudah ahli dibidangnya seperti Ir.Rindang Ekawati,M.sc Peneliti Ahli Utama BKKBN, drg Putih Sari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, H.Eka Sanatha,SH.,MM Kepala Bappeda, Dr.Ferry Hadiyanto,MA Ketua Koalisi Pendudukan Jawa Barat.

Salah satu narasumber, Ferry Hadiyanto MA mengatakan, Kabupaten Karawang sudah Lampu kuning artinya secara konsep yang seharusnya terjadi di Kabupaten Karawang adalah itu, ternyata faktanya tidak begitu.

“Misalnya ketika ekonomi membaik pengangguran turun, di Karawang itu ekonomi membaik pengangguran juga meningkat,” jelasnya.

Kata dia, berarti ada sesuatu yang salah, sesuatu yang salah itu kemungkinan berasal dari kondisi kependudukan yang sudah lampu kuning tadi, yang tidak dikendalikan.

“Seperti migrasi masuk lalu tenaga kerja tidak terdidik atau Kemampuan atau kompetensi daripada tenaga kerja tidak memadai, itu kan kondisi yang sudah lampu kuning, itulah kondisi yang harus diperbaiki,” ucap Ferry

Dr. Ferry juga memberikan saran atau solusi terhadap pemerintah Kabupaten Karawang supaya lebih baik. Pemerintah harus memiliki perencanaan yang bagus, Karawang 5 tahun kedepan mau jadi apa? dan seterusnya.

“Yang kedua, terkait pemberdayaan pada masyarakat, kita tidak ingin masyarakat asli Karawang itu menjadi inferior terhadap pendatang. Terus terang dengan banyak masyarakat Karawang latar belakang petani, jadi ketika melihat industri besar itu mereka menjadi inferior, nah itu sudah tidak boleh,” jelasnya.

Gimana caranya, ia jelaskan, konsep pemberdayaan dan penguatan mental dan mindset menjadi kekuatan dari komunitas, dari pembangunan Kemasyarakatan dan keluarga menjadi hal penting.

“Kita lihat 10 tahun yang akan datang,” jelasnya.

Tambah dr. Ferry, ketika masyarakat itu digerakan dengan komunitas yang baik dengan kekeluargaan yang baik. Dengan norma yang baik, lalu perencanaan pemerintah dengan pembangunannya berjalan dengan baik.

“Maka akan terjadi kecocokan, masyarakat ternyata pas dengan konsep pembangunan dan pembangunannya juga pas dengan kebutuhanan masyarakat seperti apa, itu yang harus diperjuangkan Karawang. Kalau sekarangkan pembangunan tetap berjalan. Tapi masyarakatnya tidak bisa ngikutin, yang akhirnya pembangunan itu dinikmati oleh pendatang,” pungkasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bupati Aep : Pendidikan Jadi Salah Satu Skala Prioritas Karawang

Karawang – Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa pendidikan ...