Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
FAKTAJABAR.CO.ID – Tim All Star Karawang alami kekalahan terbesar sepanjang laga penyisihan grup C pada Turnamen Katar usia 35 Rengasdengklok, Minggu, 18 Agustus 2019. All Star harus rela dipermalukan tim Pesona FC dengan skor akhir 2-3 di Lapangan Bola Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok.
Kekalahan tersebut menjadi kekalahan perdana di Turnamen Katar usia 35 Rengasdengklok. Pada laga awal penyisihan All Star Karawang unggul melawan Mutiara FC dengan skor 4-1 dan laga penyisihan kedua menang telak 8-1 melawan Turbo FC.
Pemain All Star, Minggu sore kemarin, seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan. Meski nota bene mengusai permainan sepanjang pertandingan tetap saja skor All Star tertinggal hingga wasit meniup peluit panjang babak kedua.
Mungkin ada benarnya ungkapan Nico Kovac Sang Pelatih Bayern Munchen, jika dialamatkan untuk All Star FC ”Terkadang anda memiliki waktu yang baik, terkadang anda mengalami masa-masa sulit. Semua orang mencoba saat ini, tetapi kami tidak bisa membawanya bersama di lapangan,” katanya ketika tim besutannya takluk 0-3 di Allianz Arena oleh Borussia Monchengladbach 2018 lalu.
Sebenarnya All Star Karawang bermain baik. Pesona FC cukup kerepotan meladeni permainan apik nan ciamik pertandingan Ade Purba dan kawan-kawan. Dari Penguasaan bola All Star jauh lebih besar daripada Pesona FC. Namun, penyelesaian akhir Pesona FC yang dimotori kapten kesebelasan Taufik Hidayat, akrab disapa Bos Opik, mampu memanfaatkan setiap peluang. “Kami bermain mengandalkan kebersamaan tim. Kami puas hasil kerjasama seluruh pemain bisa dimanfaatkan dengan mencetak 3 gol,” ujar Bos Opik.
Sejak menit awal pertandingan babak pertama, All Star Karawang terus melakukan tekanan. Ambisi meraih kemenangan ketiga membuat lini belakang All Star lengah. Bek All Star dikagetkan gol Maman pada menit ke-17 memanfaatkan bola blunder. Tertinggal 0-1, All Star kembali menekan dan menghasilkan gol balasan cantik pada menit ke-21. Skor imbang bertahan hingga peluit panjang babak pertama ditiup wasit.
Babak kedua, diluar dugaan Pesona FC mampu mengungguli pertandingan lewat gol tendangan penjuru yang dilesakan Agus Supriyadi alias Coky. Edi Wiyono tidak membuang kesempatan lepas dari kawalan pemain All Star dengan menanduk keras bola tepat keujung gawang. Skor berbalik 2-1 untuk Pesona FC. Tim Pesona FC sebenarnya hampir menambah pundi gol lewat tendangan penalti ketika bek kiri All Star diganjar wait karena melakuan ‘handsball’. Tapi sayang, pemain pengganti striker Pesona FC Abda Ayos, Arifin nomor punggung 10, gagal memanfaatkan tendangan dari titik 12 tersebut setelah kiper All Star mampu menahan bola dengan kaki kanannya.
Tidak mau malu, All Star Karawang terus menggebrak jantung pertahanan Pesona FC. Hingga akhirnya All Star Karawang mendapat hadiah penalti akibat handsbaal yang dilakukan pemain tengah Pesona FC, Bima Sakti. Striker All Star mampu memanfaatkan peluang tersebut mencetak gol kedua. Skor imbang 2-2. Lima menit sebelum pertandingan babak kedua usai, Pesona FC kembali mendapatkan hadiah tendangan bebas. Sahri Rangkuti sebagai eksekutor rupanya berhasil menyarangkan bola dengan kaki kiri emasnya disebelah ujung kanan gawang kiper All Star sehingga merubah kedudukan 3-2 untuk kemenangan Pesona FC.
Dari hasil pertandingan sore kemarin pada grup C, All Star Karawang namun sudah memastikan lolos ke babak delapan besar sebagai juara grup dengan poin 6. Sedangkan Pesona FC hanya mengantongi poin 4 hasil dari tiga laga pertandingan. Selanjutnya tim Mutiara FC masuk babak delapan besar masih akan ditentukan lewat pertanding melawan Turbo FC hari Senin 19 Agustus 2019, sore ini. Pesona FC masih memiliki harapan lolos jika Turbo FC berhasil menang atau imbang melawan Mutiara FC. (red)
