Awas Mafia Motor Berkeliaran di Karawang, Berikut Ungkapan Korban

KARAWANG – Rasa kesal mungkin saat ini dirasakan oleh salah satu jurnalis di Karawang. Bagai mana tidak Amirulloh atau kerap disapa Amir mantan jurnalis Kemuning TV dan masih aktif disalah satu media Online, harus berurusan dengan Leasing Otto.

Bermula ketika Amir mengoper alihkan Motor Yamaha NMAX kepada orang yang mengaku seperumahan dengannya di Perum Pesona Kalangsuria, Rengasdengklok, Karawang.

“Awalnya ketika sesudah lebaran, saya punya kebutuhan yang mendesak, akhirnya saya lempar (Oper Kredit), motor saya, saya tawarin Oper di Sosial.

Ada yang minat, kebetulan orang dekat satu Perum dengan saya, namanya Damanhuri, akrab dipanggil Daman. Mungkin ini kelemahan saya, dan saya terlalu gampang percaya sama orang, singkat cerita saya oper. Namun dibawah tangan (tanpa sepengetahuan leasing), niat saya agar tidak rusak nama saya”Kata Amir, Kamis, (29/8).

Namun, dengan Oper kredit dibawah tangan itulah, membawanya dalam masalah. Orang yang dipercayainya itu diduga adalah “Pemain” Mafia Motor.

“Saya baru menduga dia Pemain atau Mafia, Karena beberapa kali saya kontek, kadang dibalas kadang tidak, saya penasaran dan cari tahu rumahnya.

Disana Amir ngobrol dan sempat ingin mengambil alih motornya jika dia urung membayar kredit dengan waktu yang telah ditentukan pihak leasing, dan Amir mengaku juga tidak melihat Motor Nmax yang saya Oper ke Dia.

Dalam perbincangan dengan daman, ia jawab sore sebelum jam 15:00, hari Sabtu (24/08/19), setelah saya dapat tekanan dari pihak otto, dirinya akan melakukan kewajibannya untuk membayar angsuran melalui saya,”ulas Amir.

Alih-alih membayar orang yang yang diketahui beralamat di Kutagandok, Rengasdengklok tersebut hilang kabar dan memblokir WA Jurnalis Amir, satu-satunya jalan Komunikasi dengan Daman.

“Sampai saat ini, tidak ada itikad Baik, WA saya diabaikan, bahkan saat ini saya sudah dapat tekanan oleh Otto, bahkan pihak Otto mau laporkan masalah ini ke Polisi.

Meski disini saya mengakui saya salah dengan melanggar Kontrak Vidusia, namun saya juga korban dari Mafia Motor, saya meminta kebijaksanaannya dari leasing otto agar masalah ini bisa di musyawarahkan untuk mencari solusi terbaik, bukan malah menekan saya dengan ancaman akan melaporkan saya”beber Amir.

Diketahui Jurnalis Amir sampai hari ini masih mendapatkan tekanan dari Leasing Otto selaku Pihak pertama (Atas Nama).

“Atas nama yang memberatkan masalah saya, namun saya juga sudah meminta kepada Daman, untuk Take Oper Kredit secara resmi, namun sampai saat ini masih belum ada tanggapan serius dari dia”,

“Jika saya ditutuntut untuk bayar cicilannya, saya akan bayar, namun saya juga meminta Motor saya kembali, walau harus saya bayar uang yang dulu saya terima dari Daman”, pungkasnya.(cim/rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bupati Aep : Pendidikan Jadi Salah Satu Skala Prioritas Karawang

Karawang – Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa pendidikan ...