Ini Dia Ojol Baru yang Ancam Grab dan Gojek, Ada Pilihan untuk Pengemudi dan Penumpang yang Lebih Menguntungkan

FAKTAJABAR.CO.ID – Ternyata Grab dan Gojek belum bisa tenang dalam mendominasi pasar ojek online (ojol) di Indonesia. Sebab, banyak pemain baru yang bermunculan yang mencoba menggarap pasar transportasi online Indonesia.

Padahal sudah banyak ojek online sebelumnya bertumbangan karena tak kuat hadapi Grab dan Gojek. Contohnya Call Jack, Ojekkoe, Topjek, OjekArgo, Taxi Motor, Ladyjek, Bangjek, Blujek, dan Smartjek.

Dikutip dari CNBCIndonesia, dijelaskan jika kekuatan Gojek dan Grab adalah investor kakap di belakangnya. Dengan suntikan dana yang besar, Grab dan Gojek memberikan diskon tarif yang besar pada penggunanya. Cara ini lazim disebut sebagai bakar uang.

Cara bakar uang ini dianggap sebagai salah satu cara yang paling murah untuk menarik pelanggan mencobai aplikasi Grab dan Gojek yang kemudian menciptakan ketergantungan pada layanannya.

Lalu, bagaimana cara ojol baru hadapi Grab dan Gojek? Berikut ulasannya.

Anterin

Anterin meluncurkan aplikasinya pada tahun ini. Saat ini Anterin sudah beroperasi di Jabodetabek, Surabaya, Pekanbaru, Jambi, Magelang, Yogyakarta hingga Makassar.

CEO dan Pendiri Anterin Imron Hamzah mengatakan pihaknya menggunakan konsep bisnis yang berbeda dengan pendahulunya. Bila Grab dan Gojek pakai konsep bagi hasil maka Anterin gunakan konsep marketplace.

Melalui konsep ini pengemudi akan bebas menentukan sendiri. Sementara penumpang bebas memilih driver sesuai dengan preferensi masing-masing seperti harga terbaik, driver terdekat, jenis kendaraan hingga jenis kelamin driver.

“Untuk menggandeng mitra pun kami akan memberikan opsi, subscription based, kami harap nantinya bisa memiliki merchant yang tidak dimiliki yang lain,” kata Imron pada CNBC Indonesia TV.

subscription based maksudnya berlangganan di mana pengemudi diwajibkan untuk menyetorkan sejumlah dana ke Anterin karena keanggotannya di platform. Saat ini biaya berlangganan dipatok Rp 150 ribu per bulan.

Bila sudah berlangganan maka semua pendapatan yang didapatkan pengemudi dari orderan penumpang akan menjadi hak milik pengemudi. Tidak ada lagi potongan dari Anterin.

Beujek

Ojek online ini diluncurkan pada 5 Oktober 2019. Beujek merupakan perusahaan ride-hailing yang berada di bawah naungan koperasi BeU Abadi Nusantara. Ojek ini digagas oleh Eka Maulana bersama dengan 42 rekannya.

Direktur Keuangan Beujek Suhaeimi mengatakan Beujek mengadopsi sistem koperasi karena pemilik aplikasi ini adalah Koperasi BeU Abadi Nusantara. Jadi semua driver Beujek wajib menjadi anggota koperasi.

“Hal yang perlu diperhatikan, semua driver kita dibackup asuransi, penumpang juga diasuransikan,” ujarnya kepada CNBC Indonesia.

Gaspol

Gaspol dimiliki oleh PT Gaspol Angkasa Surya. Gaspol merupakan singkatan dari gerakan anti susah pengemudi online dan diklaim sebagai asli buatan Indonesia, tepatnya buatan warga Depok, Jawa Barat.

CEO Gaspol Indonesia Lisa Subhandi mengatakan dalam operasinya perusahaan menggunakan skema skema bagi hasil di mana driver dapat 80% dan aplikator 20%. Ada juga bonus per pekan dan per bulan jika target tercapai.

“Potongan untuk aplikator 20 persen, tapi dibalikin ke rider 2 persen untuk tabungan. Jadi 18 persen buat aplikator ini per trip perjalanan,” kata Lisa seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (29/10/2019).

Gaspol punya keunikan pada helmet yang memiliki sayap seperti tokoh superhero Gundala. Keunikan lain Gaspol, adanya kapten yang mengatur dan bertanggung jawab pada dirver yang ada di bawahnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pupuk Kujang Raih 3 Penghargaan di Ajang Public Relations Indonesia Awards 2024

KARAWANG – Pupuk Kujang memborong penghargaan di ajang kompetisi kehumasan ...