BPBD Tangkap 1 Ekor Ular Sanca & 6 Ekor King Kobra di Lokasi Banjir

KARAWANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menangkap 1 ekor ular jenis Sanca Kembang dan 6 ekor King Kobra di lokasi banjir di Karawang.

Asep Wahyu Suherman, Kepala BPBD Karawang mengatakan itu kepada Fakta Jabar, Jumat (3/1/2020).

“Petugas menangkap ular di lokasi banjir. Kami anggap bahaya untuk masyarakat, maka petugas menangkap ular itu,” katanya.

Kini Asep Wahyu mengaku bingung. Ular tersebut akan dikemanakan, karena tidak mungkin dipelihara dikantornya. Namun ia mendapatkan informasi ada yang mau mengambil ular itu untuk dipeliraha.

“Sekarang kita bingung ular ini harus di apa-kan. Tapi katanya ada informasi Panji yang biasa mengurus ular mau mengambil,” kata Asep lagi.

Menurut Asep, petugas BPBD dan Damkar siaga di lokasi banjir. Selain untuk evakuasi banjir juga dalam penyelamatan bila ada bahaya seperti ular.

“Ada belasan yang diduga kena gigitan ular sudah dievaluasi di rumah sakit. Petugas kita siagakan supaya ada hal demikian dapat segera ditangani,” ujarnya.

Data sementara yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Karawang, per 1 Januari 2020, terdapat 7.986 jiwa terdampak dan 2.807 KK dari enam kecamatan yang terendam banjir. ‎

Keenam kecamatan tersebut diantaranya Jatisari, Cilamaya Wetan, Banyusari, Telukjambe Barat, Cikampek dan Purwasari.‎

“Penyebab bencana banjir di Kabupaten Karawang diakibatkan curah hujan yang tinggi, sehingga mengakibatkan beberapa sungai meluap,” jelasnya.

Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana mengimbau agar masyarakat yang terdampak bencana banjir agar mau dievakuasi ke tempat pengungsian. Hal itu untuk kebaikan, mengingat curah hujan yang tinggi masih mengguyur wilayah Karawang.

“Kami kerahkan petugas untuk menanggulangi bencana. Tadi juga sudah kita bahas kebutuhan logistik untuk wilayah yang terdampak bencana banjir, longsor ataupun angin puting beliung,” kata Bupati Cellica.

Selain ancaman kesehatan, pentingnya warga agar mau ke posko ataupun tempat pegungsian sementara adalah menghindari adanya serangan ular berbisa. Seperti diketahui, sudah ada 15 korban gigitan ular berbisa yang kini mendapatkan perawatan di RSUD Karawang.

“Saya juga sudah intruksikan tim yang bisa menangani ular dari tim BPBD ataupun tim dari pemadam kebakaran. Kalau masuk ke wilayah banjir minimal menggunakan alas kaki untuk mengurangi resiko gigitan ular,” pungkas Bupati.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Lapas Kelas II A Karawang Gelar Razia Kamar Hunian Untuk Mencegah Barang Terlarang Masuk Lapas

Karawang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang melakukan razia ...