DPD PSI Karawang Berbagi Sembako, Hand Sanitizer dan Masker Pada Ojek Online

KARAWANG – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Karawang rasa solidaritas kepada pengemudi Ojek Online (Ojol) dengan membagikan sembako, Hand Sanitizer dan masker sebagai bentuk kepedulian nyata kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.

Sebagai bentuk solidaritas melawan corona sulitnya perekonomian yang sedang dilanda oleh pengemudi ojol di tengah pandemik Corona di Karawang yang kian hari meningkat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kabupaten Karawang, Romadhoni turut serta berperan aktif melakukan aksi sosial kemanusiaan dengan membagikan paket sembako, Hand Sanitizer dan masker  kepada pengemudi ojek onlinel. Paket sembako tersebut berupa mi instan, beras, 1 kotak teh celup, air mineral dan sabun cucu tangan.

“Kami memahami kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat karawang, tidak banyak yang bisa kita lakukan, tapi saat semua orang berusaha membantu yang lain, tentunya semakin ringan beban masyarakat menghadapi bencana ini,” kata Dhoni panggilan akrabnya, kepada Fakta Jabar, Senin 13 April 2020.

Romadhoni yang juga sebagai ketua ormas Forum Nasional Kabupaten Karawang itu mengatakan, sebagai bentuk solidaritas sulitnya perekonomian yang sedang dilanda oleh pengemudi ojek online di tengah pandemik corona yang semakin hari semakin menurun penghasilannya.
Saat mendapat uluran tangan seperti itu, kata dia, menjadi suatu kebahagiaan bagi para ojek online. Di saat kondisi orderan yang sepi, masih ada yang peduli.

Menurut Itang Wahyudin salah satu ojek online  di Karawang yang sering mangkal di pos satpam perumahan Green Garden Karawang mengucapkan terima kasih kepada Tim DPD PSI Karawang yang sudah peduli dengan pekerja nonformal sepertinya.

“Kami ucapkan banyak terima kasih, semoga apa yang sudah diberikan pada kami juga menjadi berkat buat yang sudah peduli dengan kami ojek online (ojol),” ujar salah seorang Ojol tersebut.

Semenjak situasi sepi seperti ini, ia menjelaskan kondisi order menurun drastis. Dalam sehari, untuk mencari order 50 ribu saja sangat sulit.
”Kami menunggu order dari rumah atau mencari order sambil keliling, orderan tetap sulit. Karena orang-orang mengurung diri atau enggan keluar. Sekolah, Cafe dan Mall banyak yang tutup dan penumpang kereta api juga sepi karena banyak yang kerja dari rumah. Sementara kami tidak bisa untuk kerja dari rumah, kami masih harus keluar rumah untuk mencari orderan penumpang agar ada pemasukan setiap harinya karena mata pencaharian saya hanya dari ojek online,” pungkasnya.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bupati Aep : Pendidikan Jadi Salah Satu Skala Prioritas Karawang

Karawang – Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa pendidikan ...