Budidaya Kembang Kol Kegiatan Pertanian Sekolah Alam Al Firdaus

Kembang Kol

Karawang – Selain belajar ilmu akademik di ruang kelas, tenaga pengajar sekolah alam Al Firdaus juga mengajarkan anak didiknya untuk berkebun. Mereka belajar ilmu pertanian langsung praktek. Memanfaatkan pekarangan yang ada dengan sejumlah tanaman sayur. Salah satunya budidaya kembang kol. Sayuran itu menjadi favorite di pasaran, sehingga sekolah alam Al Firdaus mengajarkan anak didiknya budidaya kembang kol.

Beralamat di Dusun Kopo Barat Desa Mukti jaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Ketua Yayasan Assolahiyah, Heru Saleh mengambangkan ilmu pertanian.

“Budidaya kembang kol kita di praktekkan. Dari cara pembuatan kompos sampai penanaman hingga panen,” kata Heru, Sabtu (5/12/2020)

Menurutnya, melalui sekolah alam pembelajaran budidaya kembang kol anak didik bisa mengetahui ilmu pertanian, sehingga nantinya bisa dipraktekkan untuk meningkatkan perekonomian.

“Kalau sudah bisa ilmunya silakan bisa praktekkan. Menjadi ladang usaha nantinya. Apalagi kembang kol di pasar cukup laku juga,” kata Heru.

Dikatakan, anak didik yang diberikan ilmu ialah dari Yayasan Assolahiyah. Ia juga terbuka untuk masyarakat umum bagi yang mau belajar pertanian.

“Kita siapkan pembimbing ahlinya dalam tanaman. Pokoknya dari nol sampai bisa kita bimbing disini (sekolah alam Al Firdaus),” tambahnya.

“Selain kembang kol tanaman lain pun ada. Misalnya sayuran kangkung, cabe rawit, cabe, kacang panjang dan seterusnya. Tanaman bunga juga ada,” jelas Heru.

Sekolah alam itu mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Sri Rahayu Agustina. Menurutnya, menjadi percontohan bagi sekolah yang lain di Karawang.

Heru Saleh menjelaskan tanaman kepada Anggota DPRD Jabar Hj Sri Rahayu Agustina

Kembang kol yang nampak segar itu menjadi sorotan dia. Pasalnya dengan metode dan trik khusus, tanaman kembang kol tidak perlu lahan yang luas.

“Kita jangan berpikir kerja di pabrik terus. Coba kita kembangkan pertanian. Itu menjanjikan hasilnya,” kata Sri Rahayu saat berkunjung ke lokasi tanaman.

“Media tanam cukup dengan plastik polibag. Kemudian dirawat dan memupukkan sampai panen. Ini bagus, perlu di apresiasi sekolah alam tersebut,” pungkas Sri yang melihat langsung perkebunan sekolah alam.(cim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anak Penderita Stunting di Karawang Meninggal Dunia

Karawang – Seorang anak berusia 3 tahun berinisial Y yang ...