Didampingi Pupuk Kujang, Petani Cabe Ini Selamat dari Gagal Panen

foto istimewa

GARUT – Hujan ekstrem beberapa bulan terakhir menjadi momok menakutkan bagi sebagian petani terutama komoditas cabai atau keluarga genus capsicum. Saat ini, tak sedikit petani cabai merugi karena tanamannya terserang hama jamur atau patek. Lantaran saat musim hujan kelembaban cenderung tinggi, tak sedikit petani cabai mengalami gagal panen. Dampaknya, harga cabai saat ini naik karena stok yang langka.

Namun rupanya, ada petani cabai yang berhasil selamat melalui hujan ekstrem. Cabai yang ia tanam tumbuh subur tanpa gangguan berarti. Ia adalah Jejen, petani cabai asal Kampung Curug Pasantren, Desa Karyasari, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.  Di lahan seluas 1 hektare, cabai yang ia tanam tumbuh dengan ranum. Meski belum merah merona, cabai di ladang Jejen terllihat berwarna hijau segar dan sehat menggelayut di ruas batang pohonnya.

“Kalau melihat kondisi seperti ini, hampir dipastikan panen bakal optimal. Cabai tumbuh mantap, sehat dan tahan penyakit,” kata Jejen saat mengontrol kebunnya, Selasa, 9 Maret, 2021.

Terpantau, buah cabai di ladang milik Jejen nampak mulus mengkilat. Saat dipegang, cabainya terasa pejal dan terkesan kuat. Tidak ada kesan lembek. Menurut Jejen, cabai di ladangnya saat ini lebih tahan penyakit meski tumbuh di tengah hujan ekstrem. Tak terlihat gejala cabai busuk karena jamur dan penyakit.

foto istimewa

“Alhamdulillah cabai kali ini tumbuh baik. Padahal biasanya, saat menanam cabai di musim hujan sering gagal. Tapi setelah didampingi Pupuk Kujang, cabai yang saya tanam selamat dari hujan ekstrem. Tanaman cabai tumbuh mantap. Sudah dua kali saya didampingi Pupuk Kujang. Hasil panen selalu memuaskan dan optimal,” kata Jejen.

Jejen makin sumringah karena ia bakal panen pada momentum yang sangat tepat. Ia menaksir, bakal mendapat cuan berlipat karena cabai sedang langka dan naik harganya. Alhasil, saat panen nanti, cabainya bakal ditunggu dan mudah dijual.

“Ketika komoditi cabai langka dan banyak dicari, Sesuai hukum pasar harganya pasti meningkat. Cabai banyak dicari dan ditunggu karena pemasok kesulitan mencari cabai. Tapi saya malah ada barangnya. Ini momentum bagus,” ujar Jejen.(rls/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Anak Penderita Stunting di Karawang Meninggal Dunia

Karawang – Seorang anak berusia 3 tahun berinisial Y yang ...