Tradisi Selamatan 4 Bulan Kehamilan di Desa Tanjung Subang

Oleh : Dr. Solehudin, MM

Tradisi Selametan 4 bulan kehamilan itu sesungguhnya adalah merupakan peringatan kepada kita semua yaitu tentang perjalanan Ruh Manusia. di dalam alqur’an surat al-Isra’ ayat 85.

ويَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Artinya: Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”

Perjalanan Roh dari alam ke alam pertamakali tempatnya roh itu adalah di alam arwah, Ketika itu ruh belum punya jasad belum punya tempat/wadah. setelah berada di alam arwah kemudian diturunkan ke alam kandungan/janin seseorang pada saat kandungan 4 bulan.

Kanjeng Sunan Kalijaga dalam menjelaskan perjalanan hidup manusia dalam tembang MACAPAT. Tembang Macapat juga mengajarkan bahwa kehidupan manusia berada dalam perjalanan yang terus berubah. Ada masa-masa bahagia dan ada masa-masa sulit, namun semua itu adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dijalani oleh manusia. Selain itu, tembang ini juga mengajarkan bahwa kehidupan manusia harus selalu diisi dengan kebaikan dan amal yang bermanfaat bagi orang lain.

Berikut 11 tembang macapat yang menggambarkan atau menceritakan perjalanan kehidupan manusia.

  1. MaskumambangMaskumambang menceritakan tentang keadaan manusia saat masih di alam ruh yang kemudian ditanamkan dalam rahim atau gua garba seorang ibu.
  2. MijilPola metrum ini merupakan ilustrasi dari proses kelahiran manusia. Mijil atau mbrojol dan keluarlah jabang bayi bernama manusia.
  3. SinomSinom berarti penggambaran masa muda. Masa muda yang indah, penuh dengan harapan dan angan-angan.
  4. KinanthiPada pola kinanthi ini dicertiakan tentang masa pembentukan jatidiri dan meniti jalan menuju cita-cita. Kinanti berasal dari kata kanthi atau tuntun yang bermakna bahwa kita membutuhkan tuntunan atau jalan yang benar agar cita-cita kita bisa terwujud.
  5. AsmaradanaAsmara artinya cinta. Sehingga ilustrasi pada pola metrum ini mengisahkan akan masa-masa kisah asmara, percintaan, atau larut dalam lautan kasih cinta.
  6. GambuhAwal kata gambuh adalah jumbuh atau bersatu. Jadi pola metrum ini menceritakan soal komitmen dalam perkawinan untuk menyatukan cinta dalam satu biduk rumah tangga.
  7. DhandhanggulaGambaran pola metrum ini, yakni kehidupan yang telah mencapai tahap kemapanan sosial serta kesejahteraan, cukup sandang, papan, dan pangan.
  8. DurmaDurma berasal dari kata darma. Pola metrum ini menggambarkan bahwa seseorang sedianya harus melakukan sedekah dan berbagi kepada sesama.
  9. PangkurPola metrum ini menggambarkan hawa nafsu manusia. Pangkur atau mungkur memiliki arti menyingkirkan hawa nafsu dan angkara murka, serta nafsu negatif yang menggerogoti jiwa.
  10. MegatruhMegatruh atau megat roh berarti terpisahnya nyawa dari jasad kita, terlepasnya ruh atau nyawa menuju keabadian. Jadi pola metrum ini mengisahkan tentang kematian manusia.
  11. PucungPucung berarti pocong atau jasad manusia yang dibungkus kain mori putih. Pola metrum ini menceritakan tubuh manusia yang hanya menyisakan jasad yang dibungkus kain kafan saat dikuburkan di tempat peristirahatan abadi.

Masuknya Ruh kedalam Raga

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمن عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدِ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيُنْفَخُ فِيْهِ الرُّوْحُ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ : بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا (رواه البخاري ومسلم)

dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud – semoga Allah meridlainya- beliau berkata: Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam menceritakan kepada kami dan beliau adalah orang yang jujur dan harus dipercaya:

Sesungguhnya (fase) penciptaan kalian dikumpulkan dalam perut ibunya selama

kemudian diutuslah Malaikat, ditiupkan ruh dan dicatat 4 hal:
Rezekinya, Ajalnya, Amalannya, Apakah ia beruntung apa celaka (NASIB)

Demi Allah Yang Tidak Ada Sesembahan yang Haq Kecuali Dia, sungguh di antara kalian ada yang beramal dengan amalan penduduk jannah (surga) hingga antara dia dengan jannah sejarak satu hasta kemudian ia didahului dengan catatan (taqdir) sehingga beramal dengan amalan penduduk anNaar (neraka), sehingga masuk ke dalamnya (anNaar). Sesungguhnya ada di antara kalian yang beramal dengan amalan penduduk anNaar, hingga antara dia dengan anNaar sejarak satu hasta kemudian ia didahului dengan catatan (taqdir) sehingga beramal dengan amalan penduduk jannah sehingga masuk ke dalamnya (jannah) (H.R alBukhari dan Muslim).

Dalam usia kandungan 4 bulan itu disebutkan dalam alqur’an Perjanjian komitmen dengan Allah SWT Surat 7 ayat 172.

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”

Tradisi Ngupat

Masyarakat Jawa kaya akan tradisi dan berbagai upacara adat. Salah satunya tradisi untuk ibu hamil yaitu Ngupati. Tradisi ini masih dilaksanakan secara turun temurun hingga sekarang. Tujuan adanya tradisi ini adalah berdoa bersama agar Ibu hamil dan janin yang dikandungnya selamat hingga persalinan nanti.
Asal usul ketupat dimulai sejak masa hidup Sunan Kalijaga, yaitu pada abad ke-15 hingga 16. Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya dan filosofi dari pembauran antara Jawa dan nilai-nilai Islam.

Apa yang dilakukan ketika istri sedang hamil
Pranatal Education Mansur mengemukakan Pendidikan Pranatal ialah yang berkaitan dengan hal-hal atau keadaan sebelum melahirkan, berarti sebelum melahirkan ada sesuatu hal yang menunjukkan adanya proses panjang. Hal ini bisa mengadung dua arti, Pertama, hal-hal yang bersangkutan dimulai masa konsepsi sampai melahirkan,
Kedua yakni dimulai masa pemilihan jodoh, karena pemilihan jodoh itu merupakan hal-hal yang bersangkutan sebelum melahirkan Pendapat ahli di atas sejalan dengan teori-teori perkembangan,
sepertu :
Teori Nativisme (Pembawaan) teori ini menitiberatkan tingkah laku manusia pada hal pembawaan kedua orangtuanya.
Teori Empirisme (Lingkungan) teori ini menjelaskan bahwa peran dari lingkungan sangat menentukan tingkah laku anak kedepannya. Teori Konvergensi (gabungan antara pembawaan dan lingkungan) teori ini menggabungkan antara nativisme dan epirisme bahwa pembawaan dan lingkungan punya peran penting dalam menentukan tingkah laku seseorang.

Teori Fitrah (bahwa anak sudah memilki potensi untuk dididik) teori ini juga menjelaskan bahwasanya fitrah (kesucian) anak ketika dilahirkan kedunia sudah memilki potensi untuk mendapatkan didikan dari dalam kandungan. Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pranatal Education dapat memberikan manfaat:
Meningkatkan Kemampuan Intelligence Quentient (IQ) Metode Membaca
Membaca merupakan salah satu dari beberapa cara yang paling utama untuk memperoleh berbagai informasi penting dari ilmu pengetahuan. Anak dalam kandungan pada usia 20 minggu (5 bulan) lebih sudah bisa menyerap informasi melalui pengalaman-pengalaman stimulasi atau sensasi yang diberikan ibunya.

Seorang peneliti dari salah satu universitas, meminta muridnya yang sedang hamil untuk membacakan cerita anak berulang-ulang dengan suara keras selama kehamilannya. Ketika bayinya dilahirkan, ia diuji untuk pengenalan bunyi, menggunakan cerita yang sering dibacakan ibunya berulang-ulang. Bayi itu diuji untuk mendengar apakah ia mengenali bunyi-bunyi cerita lain. ternyata ia mengenali bunyi cerita yang dibacakan Berhitung Metode berhitung bisa dilakukan dengan gerakan jari pada kulit perut yang membentuk angka-angka, dalam hal ini gerakan tersebut akan dikirim lewat gelombang air yang ada di dalam perut ibu Menghafal Metode menghafal bisa juga dilakukan dengan bantuan visualisasi kata yang akan dihafal. Bisa saja dengan gerakan yang membantu mengingat si ibu. Kata tersebut sambil tetap melibatkan bayi dalam kandungannya. Misalnya, “nak,, mari kitamenghafal Al-Quran”, ibu lalu menepuk perutnya dan langsung membaca ayat-ayat Al-Quran dengan berulang-ulang kali hingga hafal betul.

Metode Berdiskusi Metode diskusi dapat dipakai untuk mendidik anak dalam kandungan. Caranya dengan mengadakan diskusi antara suami dengan istrinya yang sedang mengandung atau antara mereka dengan orang lain di rumah atau di dalam suatu forum. Topik diskusi haruslah yang mudah dan menyenangkan, jangan mendiskusikan masalah-masalah pelik atau yang bobot ilmiahnya terlalu tinggi bisa membuat istri yang mengandung menjadi bosan dan jenuh. Meningkatkan Kemampuan Emotional Quentient (EQ)
Metode Doa dalam upaya mendidik anak terutama di dalam kandungan merupakan cara yang sangat ampuh untuk menggambarkan sebuah kesyukuran dan kesuksesan dalam perbuatan. Bagi setiap umat Islam, berdoa berarti senantiasa menumbuhkan semangat dan optimis untuk meraih cita-cita dan saat yang bersamaan membuka pintu hati untuk menggantungkan sepenuh hati akan sebuah akhir yang baik disisi Allah SWT.

Metode Lagu merupakan metode yang sangat baik dalam upaya mendidik anak dalam kandungan, lebih- lebih jika yang dilagukan itu kalimah-kalimah thayyibah, seperti La Ilaha illallah, Muhamma Dur Rasulullah atau lagu-lagu lainnya yang bernafaskan agama Islam. Lagu-lagu yang Islami itu, jika didendangkan dengan suara merdu serta ibadah tidak perlu disertai musik memberi kesan positif kepada anak yang dikandungnya.

Metode Mengamalkan Al-Qur’an: Mengajarkan apa yang diketahui kepada keluarga meski cuma 1 ayat, merupakan langkah untuk mendapatkan pahala disisi Allah. Kebiasaan- kebiasaan seperti ini bertujuan untuk melatih dan mengenalkan anak agar selalu hidup bersama Al-Qur’an. Mulai dari mengenal huruf-hurufnya, cara membacanya dan mendengarkan anak pada bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Semakin dilatih pendengaran anak, ini akan membuatnya mudah dalam menghafal ayat-ayat AlQur’an dan ketika anak sudah mampu untuk membaca, orang tua bisa mengajak untuk mengkaji Al-Qur’an bersama-sama, memberikan teladan yang baik dan bersama-sama berusaha mengamalkan apa yang diajarkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Hore.. Pondok Pesantren dan Pendidikan Agama Islam Dapat Bantuan, Cek Nih Persyaratannya

KARAWANG – Ada 10 jenis bantuan yang akan diberikan dari ...