Harga Kebutuhan Pokok Mengalami Kenaikan

Harga kebutuhan bahan pokok kembali mengalami kenaikan

Karawang -Harga kebutuhan bahan pokok kembali mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari adanya kenaikan harga cabai merah besar yang saat ini menyentuh angka 40 per kilogram. Kenaikan ini terjadi sejak 5 hari lalu. Uun (48), pedagang cabai dan bawang di Pasar Johar menyatakan jika harga cabai merah sebelumnya hanya sebesar 30 ribu. Ia saat ini hanya menyediakan stok cabai merah sebesar sebanyak 3 kilogram saja.

“Cabai merah besar, sebelumnya cabai merah besar 30 ribu per kilogram sekarang 40 ribu. Saya biasanya ada 5 kilogram tapi sekarang cuma ada 3 kilogram aja, karena dampak dari kenaikan harga neng,” ujarnya pada Rabu (17/5/2023).

Ia menambahkan meski harga cabai merah besar melonjak, masih terdapat harga bahan yang menurun. Seperti bawang merah yang saat ini di angka 48 ribu. Bawang putih di harga 32 ribu tidak terdapat kenaikan ataupun penurunan. Cabai rawit hijau sebesar 15 ribu.

“Bawang merah justru turun sekarang, sebelumnya 60 ribu kalau sekarang 48 ribu, kalau bawang putih harganya tetap tidak naik sama sekali,” tambahnya.

Icha, pedagang ayam menyatakan jika untuk harga daging ayam tidak terdapat kenaikan harga hingga saat ini. Satu ekor ayam utuh dijual dengan harga 40 ribu. Kemudian untuk dada per kilogram sebesar 50 ribu, selanjutnya harga sayap untuk satu kilogram sebesar 36 ribu. Selain itu adapun harga ceker untuk satu kilogram sebesar 26 ribu.

“Tidak ada kenaikan apapun untuk daging ayam, per ekor masih di harga 40 ribu. Sayap per kilogram 36 ribu, ceker 26 ribu dan dada 50 ribu,” ungkapnya.

Wahyu, Subkoordinator Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang menyampaikan penyebab kenaikan tersebut diakibatkan adanya banyak permintaan barang dari masyarakat namun ketersediaan barang sedikit. Selanjutnya adanya Hari Besar Keagamaan Nasional, yang mengakibatkan penurunan harga belum terjadi secara signifikan. Ia menghimbau agar masyarakat dapat melakukan menahan diri untuk tidak meningkatkan daya beli. Faktor cuaca pun menyebabkan kenaikan harga bahan pokok.

“Penyebab kenaikan barang kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) karena kemarin pasca lebaran secara umum adanya hukum pasar, kemarin juga kita menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional. Masyarakat diharapkan untuk dapat menahan daya beli. Terjadi juga rantai distribusi yang disini memang menyebabkan harga barang menjadi mahal di pasar,” ungkapnya.

Ia melanjutkan kenaikan signifikan terjadi untuk bahan pokok yakni bawang Bombay dan cabai merah. Saat ini harga bawang Bombay menyentuh angka 42 ribu.

“Saat ini data yang kami terima dari pasar pantauan, komoditas yang naik cabai merah besar 32 ribu sekarang 40 ribu,telor ayam boiler dari semula data di (16/5) di angka 29 ribu sekarang 32 ribu per kilo, ayam boiler di tanggal (16/5) di harga 30 ribu sekarang di harga 35 ribu, cabai kriting 35 ribu sekarang 40 ribu, cabai rawit merah 35 ribu sekarang 40 ribu. Bawang Bombay di angka 30 ribu sekarang 42 ribu

Ia mengaku jika kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat masih banyak yang di hasilkan dari daerah lain. Hal ini mengakibatkan penurunan ketahanan pangan dan ketergantungan. Ia melanjutkan upaya yang akan dilakukan yakni dengan melakukan operasi pasar. Kemudian diperlukan pula pemanfaatan tanah pekarangan untuk menanam tumbuhan yang dapat digunakan seperti cabai.

“Secara otomatis akan mempengaruhi ketahanan pangan masyarakat. Kalau memang ketersediaan di pasar cukup tinggi satu-satunya langkah yang akan kita lakukan itu operasi pasar. Kemudian juga upaya pemerintah daerah secara umum melakukan suatu gerakan khususnya kebutuhan pokok, contoh dengan menyediakan lahan untuk menanam kebutuhan pokok dan membuat peternakan agar Karawang tidak menerima bahan kiriman dari daerah luar,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Musrenbang Bahas Program Pembangunan Pasar di Beberapa Kecamatan Jadi Prioritas

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar Musrenbang yang membahas RPJPD ...