Komunitas Motor Karawang “Sinergi orang-orang Keren Berlomba-lomba dalam kebaikan”

KARAWANG- Pemuda Keren Al-Jihad Karawang telah menyelenggarakan acara Ngaji Inspiratif Spesial Ramadhan pada hari  Ahad, 3 Juni 2018. Acara ini diadakan di Masjid Raya Al-Jihad, Islamic Center, Karawang dengan mengusung tema: PUASA (Pesan Untuk Anak Muda Semua) dan diikuti oleh lebih dari 500 peserta yang terdiri dari pemuda-pemudi Karawang.

Acara yang berlangsung dari pukul 12.30 (ba’da dzuhur) hingga menjelang maghrib dan berbuka puasa ini menghadirkan beberapa pembicara  yang memiliki pengaruh penting dalam perubahan dan perbaikan terutama di dakwah Islam. Diantaranya adalah Ustadz Ahmad Ali Zaki yang merupakan founder Gerak Bareng Community dan Berani Hijrah Baik. Beliau adalah penggagas social experiment Ada Apa Dengan Cadar yang beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial. Kemudian ada Kang Asep Irawan Syafei atau akrab disapa Kang Ais yang mana beliau adalah CEO dari Fakta Jabar sekaligus ketua DKM Masjid Raya Al-Jihad Karawang. Pengisi acara selanjutnya ada Kang Umar Suryana, salah satu pengurus Pemuda Keren dan pengajar tahsin Al-Quran di Masjid Raya Al-Jihad. Juga tak ketinggalan Ustadz muda bernama Fatih Izzudin yang kerap memberikan tausiah dan mengisi kajian-kajian di masjid-masjid Karawang terutama di Masjid Raya Al-Jihad.

Adapun Ngaji inspiratif ini merupakan acara mengaji yang rutin diadakan oleh Pemuda Keren Al-Jihad setiap hari Selasa di bulan-bulan sebelumnya. Khusus untuk bulan Ramadhan ini, Ngaji Inspiratif hanya diadakan sekali dan dikemas dengan konsep menarik serta berbeda dari biasanya. Tujuannya adalah merangkul para pemuda-pemudi Karawang dan menggugah semangat mereka untuk lebih bergerak lagi dalam mencari ilmu di majelis-majelis ilmu dan dalam rangka mengisi bulan Ramadhan dengan berlomba-lomba dalam kebaikan.

Ngaji Inspiratif Spesial Ramadhan ini dibuka dengan tilawah akbar oleh Kang Umar Suryana, dalam sapaan akrabnya Mas Gagah. Kemudian dilanjutkan sharing inspiratif oleh Ustadz Ahmad Ali Zaki yang membahas tentang cadar dan bagaimana kita bergerak melakukan suatu kebaikan dalam rangka berdakwah.

Beliau menjelaskan bahwa nilai cadar bagi seorang muslimah kian hari kian berubah. Terbukti dengan adanya beberapa oknum yang menyalahgunakan pemakaian cadar dan berperilaku jauh dari syariat sehingga menimbulkan kontra dan merusak image cadar tersebut. Ustadz Zaki berpesan agar kita senantiasa menjaga adab dalam berilmu. Yang mana adab itu penting sekali dalam membentuk karakter dan perilaku seseorang. Beliau menambahkan dan sebagai pengingat bagi kita semua bahwa kita harus selalu berfikir positif dan yakin dengan sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan bisa menjadi kebaikan yang besar dan memberikan manfaat bagi agama Islam.

Materi kedua disampaikan oleh Kang Asep Irawan Syafei dengan mengangkat topik:

“Aku Bangga Menjadi Seorang Muslim”

Beliau menuturkan bahwa kebanggaan seorang muslim itu bukan dilihat dari apa yang kita ucapkan namun apa yang kita lakukan. “Kebaikan seseorang dapat diukur dari seberapa banyak manfaat yang diberikan untuk orang lain.” ungkapnya. Kang Ais juga menambahkan bahwa didalam hidup ini sangatlah penting memiliki Personal Branding. Ada tips yang dibagikan Kang Ais mengenai cara mengukur kualitas diri yaitu dengan mencatat kekurangan dan kesalahan yang telah kita lakukan. Tujuannya adalah untuk mengenal lebih jauh tentang diri kita dan sebagai bahan evaluasi perbaikan kualitas diri.

Hal yang menarik dari acara Ngaji Inspiratif ini adalah dengan hadirnya teman-teman yang merupakan anggota kelompok motor Moonraker, XTC, Brigez, dan lain-lain yang bergabung bersama dan turut meramaikan acara. Seakan mematahkan pandangan masyarakat selama ini yang selalu beranggapan negatif tentang kelompok motor yang seringkali menimbulkan kegaduhan dijalanan, berbuat anarkis dan brutal, melakukan tawuran hingga meresahkan masyarakat. Namun mereka membuktikan bahwa dibalik citranya yang negatif masih ada segelintir kelompok yang memiliki pemikiran dan perilaku positif yaitu dengan tetap menjaga kekompakan dan berdamai satu sama lain. Tak ingin ketinggalan menimba pahala dibulan Ramadhan, mereka bersinergi dalam kebaikan dengan menyantuni anak-anak yatim.

Acara ini ditutup dengan tausiah singkat dan padat dari Ustadz Fatih Izzudin tentang menjadi baik dengan Islam. Dalam tausiahnya Ustadz Fatih mengatakan bahwa menjadi baik saja tidaklah cukup. Karena suatu kebaikan itu belum tentu benar maka jadilah seseorang yang baik dan benar. Ustadz Fatih juga menyampaikan sepenggal kisah dari para sahabat Rasul yang dulunya kafir dan berperilaku buruk, namun setelah masuk Islam mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan menjunjung tinggi keislamannya. Hal tersebut dapat menjadi teladan bagi kita semua. “Ketika Islam sudah masuk kedalam hati seseorang maka waktu, harta dan jiwa rela ditinggalkan. Itulah betapa Islam merubah manusia menjadi lebih baik.” kata Ustadz Fatih menutup tausiah. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Hore.. Pondok Pesantren dan Pendidikan Agama Islam Dapat Bantuan, Cek Nih Persyaratannya

KARAWANG – Ada 10 jenis bantuan yang akan diberikan dari ...