Bolehkah Olahraga Ketika Sedang Sakit?

FAKTAJABAR.CO.ID – Olahraga atau beraktivitas fisik memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, mulai dari segi kesehatan itu sendiri, meningkatkan stamina, hingga bikin mood kita happy. Ketika sedang sakit pun, sebenarnya tetap boleh olahraga asalkan intensitasnya disesuaikan.

“Kalau cuma nggak enak badan atau nggak sampai demam tinggi, tubuh kita masih bisa melakukan olahraga tapi diatur dengan intensitasnya. Dan intensitasnya pun harus sedang,” ungkap dr Grace Joselini, ditemui di sela-sela acara di kawasan Kuningan, Jakarta, beberapa saat yang lalu.

“Intensitas sedang yang dimaksud itu seperti joging ringan. Namun, yang perlu diperhatikan juga kekuatan atau kemampuan orang kan beda-beda ya,” tambah dokter yang menangani timnas sepakbola wanita Indonesia pada saat gelaran Asian Games 2018 tersebut.

Ringan dan sedangnya intensitas olahraga yang kamu lakukan bisa terukur salah satunya melalui talk tes. Jika masih mampu diajak berbicara saat melakukan suatu jenis olahraga, artinya itu masuk kategori ringan. Namun jika merasa kesulitan diajak berbicara tetapi masih bisa merespon, artinya olahraga yang kamu lakukan sudah masuk intensitas sedang.

“Memang untuk mendapatkan hasil akurat intensitas olahraga yang kita lakukan adalah mengukur denyut nadi. Cara menghitungnya adalah 220 dikurangi usia hasilnya itu kita mendapatkan denyut nadi maksimal. Kalau sedang (intensitas) 70 sampai 80 persen dari denyut nadi maksimal kita. Intinya kalau mau sehat berolahraga sebenarnya main di intensitas ringan saja sudah cukup,” katanya.

Dengan kata lain pentingnya berolahraga atau setidaknya bergerak aktif, sudah menjadi rekomendasi para ahli kesehatan sejak lama, agar terhindar dari beragam penyakit khususnya yang tidak menular seperti penyakit jantung dan diabetes. Tak hanya olahraga, konsumsi makanan sehat dan tidur cukup juga menjadi modal penting agar tubuh sehat.

Namun ada catatan penting soal olahraga di kala sakit. Jika flu atau kondisi lainnya menyebabkan infeksi sistemik, berolahraga merupakan ide buruk. Hal ini juga diungkapkan profesor pendidikan kesehatan dari Wayne State University, Mariane Fahlman. Dia mengatakan, saat seseorang menderita flu atau demam yang menyebabkan infeksi, sistem kekebalan tubuhnya bekerja keras melawan infeksi itu.

Sumber: Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Berkah Ramadan, 1000 Takjil Dibagikan RSUD Karawang

KARAWANG – RSUD Karawang kembali menggelar kegiatan ramadhan berkah. Sebelumnya ...