Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Kumpulan calon tenaga kerja yang dibubarkan oknum pemuda setempat saat melakukan test disalah satu perusahaan dikawasan surya cipta.
KARAWANG – Saat pemerintah sedang bergairah menegakkan peraturan daerah no 1 tahun 2011 tentang ketenagakerjaan, dengan didukung oleh peraturan bupati (Perbup) no 8 tahun 2015. Terkait penerimaan tenaga kerja lewat. Satu pintu. Yang intinya kedua peraturan tersebut untuk mengupayakan agar warga Karawang mendapatkan pekerjaan di tanah kelahirannya sendiri.
Namun dilain hal, ada oknum pemuda disekitar kawasan Suryacipta yang menodai upaya pemerintah, dengan membubarkan tes yng dilakukan salah satu perusahaan, padahal mereka yang dites adalah warga Karawang. Hal tersebut sontak mendapatkan reaksi keras dari netizen.
Salah seorang netizen, dengan akun facebook Tah Itu Yudin menulis status di salah satu group Karawang Info. Dalam group tersebut dirinya menulis:
“Miris,disaat tenaga kerja karawang sangat berbahagia hati karena bisa punya kesempatan mengikuti seleksi penerimaan calon karyawan di PT Bridgestone Tire Indonesia
ada saja insiden yg membuat malu dan mengesalkan dari oknum-oknum yang mengatasnamakan Karang Taruna mereka melakukan pemberhentian test penerimaan karyawan secara paksa yg di selenggarakan oleh pihak perusahaan.
Seluruh calon naker di minta keluar dari lingkungan pabrik dengan berteriak teriak. calon naker di minta untuk di data oleh oknum tersebut dalam penyelenggaraan penerimaan calon karyawan tersebut sebetulnya perusahaan hanya menerima pelamar yg ber KTP Asli Karawang, ” tulisnya pada rabu (13/12) pukul 14.22 WIB.
“Arek kieu wae kitu bu Bupati Cellica sareng Pak Wabup kang Jimmy Ahmad Zamakhsary kota urang teh?
kudu di peres wae ku oknum mun hayang meunang gawe di lembur sorangan teh?
Faisal Muchtar Al Khaufi, ” tambahnya dengan men tag beberapa akun di Group tersebut. Hingga pukul 16.30 dihari yang sama Postingan tersebut mendapat tanggapan dari 2014 orang netizen 1003 komentar dan 61 dibagikan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lanjutan, dari pihak terkait. Baik perusahaan, Dinas tenaga kerja maupun ormas kepemudaan yang dimaksud TS dalam group tersebut. (dds)
