Dishub Karawang Cek Awak & Armada Lebaran 2018

RUMP CHEK – Dibawah komando Kadishub Karawang Arif Bijaksana, Petugas Dishub Karawang Lakukan Pemeriksaan Kendaraan (Rump Chek) Angkuta Lebaran 2018 untuk Memastikan Keselamatan Penumpang Mudik Lebaran 2018.

KARAWANG – Dibawah komando Kadishub Karawang, Arif Bijaksana, 40 awak kendaraan yang melayani angkutan mudik dan arus mudik lebaran tahun 2018 dites urine, Jumat (8/6). Selain tes urine, sebelumya Dishub Karawang sudah melakukan uji laik 40 armada bus yang melayani angkutan mudik Idul Fitri 1439 H.

“40 awak armada kendaraan angkutan mudik kami tes urine untuk menjamin keselamatan penumpang lebaran, kami libatkan pihak BNNK Karawang dalam tes urine tersebut. Hasilnya nihil yang positif. Pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan kondisi angkutan penumpang dalam keadaan layak pakai dan juga para sopir angkutan dalam keadaan sehat dan tidak menggunakan obat obatan terlarang,” kata Kadishub Karawang Arif Bijaksana kepada Fakta Jabar.

Menjawab pertanyaan, Kadishub mengamini soal langkah dinasnya yang juga telah melakukan pengecekan kesehatan (rump chek) terhadap 40 armada bus yang digunakan untuk mengantar pemudik asal Karawang ke kampung halamannya. Pengecekan tersebut sudah dilakukan tiga hari yang lalu, atau pada Selasa (5/6). Kegiatan ini (rump chek), kata dia, tetap akan dilaksanakan setiap hari selama musim dan arus mudik lebaran 2018.

Suasana Pemeriksaan Kesehatan Awak Angkutan Lebaran 2018 di Kabupaten Karawang.

“Jadi pengecekan yang kita lakukan hari ini yang pertama terkait dokumen surat menyurat kendaraan, lalu uji kelayakan bagian bus seperti rem, lampu (sein), ban kita cek semuanya. Dari 40 bus yang kami cek, terdapat 11 bus yang tidak laik jalan diantaranya karena 1 unit ban vulkanisir, 8 unit palu pemecah kaca tidak tersedia dan 1 unit overhoul kopling. Selanjutnya, kami meminta perusahaan otobus untuk berkewajiban melengkapi atau memperbaiki hasil-hasil temuan rump chek yang dilakukan untuk menjaga keselamatan penumpang dalam perjalanan,” katanya.

Lanjut arif, puncak arus mudik menjelang lebaran Idul Fitri diperkirakan sekitar tanggal 8-9 Juni 2018. Kedepannya, tim dari penguji tetap melakukan rump ceck terkait bus yang berangkat keluar Karawang dengan berkala.

“Kita selalu memantau dengan melakukan pengecekan. Apabila ada temuan yang tidak layak nantinya kita pasti bertindak cepat. Dengan tidak memberikan rekomendasi (izin) beroperasi. Kalau memang ketahuan ada yang memaksa bisa izin trayeknya kita cabut,” tegasnya. (her)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kronologis Kecelakaan Maut Tol Japek

Faktajabar.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik ...