DPRD : Kaum Perempuan Waspada Narkoba

KARAWANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Hj. Sri Rahayu Agustina mengrapkan kaum perempuan di Karawang bersih dari Narkoba. Meski dari data BNNK ada sejumlah kasus perempuan diduga terlibat Narkoba, namun itu sebagian kecil saja.

“Kami keterwakilan perempuan di DPRD mengharapkan perempuan di Karawang bebas Narkoba. Apabila ada yang sudah terlanjur mengkonsumsi Narkoba, segera melakukan komunikasi dengan BNNK Karawang untuk direhabilitasi. Sebelum semuanya terlambat,” imbau Sri Rahayu Agustina, pada acara Seminar Kesehatan ‘Perempuan Bebas Narkoba’ Rabu 25 April 2018.

Menurut Sri, Narkoba saat ini sudah menyentuh semua elemen. Salah satunya kaum perempuan. Maka ia selaku politisi perempuan berkewajiban mengingatkan masyarakat, dalam hal ini kaum perempuan yang harus bebas dari obat-obatan terlarang.

“Sasaran bandar Narkoba sekarang adalah kaum perempuan, sehingga perlu berhati-hati. Sekarang ini Narkoba bukan menyasar kalangan artis saja, namun juga sangat mudah menyasar di kalangan para politisi, perempuan khususnya,” ujarnya.

Ditambahkan Wakil Ketua I DPRD setempat, Indriyani,ST. Menurutnya perkembangan zaman dan tekhnologi yang sekarang pesat perlu hati-hati. Pasalnya perempuan menjadi sasaran mereka dalam jaringan Narkoba.

“Jangan sampai perempuan ada yang mengkonsumsi dan pengedar Narkoba. Nanti masa depan mereka rusak. Oleh karenanya, kami selaku politisi perempuan menggalakan stop Narkoba dan perempuan bebas Narkoba,” tambahnya.

Kepala BNN Karawang, Julian mengatakan, perempuan, apapun profesinya termasuk yang rawan menjadi sasaran peredaran narkoba.

BNN Karawang sudah menangani 6 kasus perempuan yang positif menggunakan narkoba, bahkan yang mengerikan lagi ada perempuan yang sedang hamil terbukti positif mengkonsumsi narkoba.

“Dalam kasus lainnya ada seorang perempuan yang meninggal karena mengkonsumsi narkoba, maka perempuan termasuk yang paling rawan, saya apresiasi anggota KPPI mau melakukan tes urin,” kata Julian.

Menurut Julian perempuan jangan takut untuk melakukan tes urin jika tidak mengkonsumsi narkoba, karena BNN memiliki peralatan moderen untuk mendeteksi kandungan narkoba yang sebenarnya.

Jika ada perempuan yang sedang meminum obat karena sakit akan mudah dideteksi apakah itu kandungan obat atau narkoba.

“Saya sudah sampaikan tadi kepada Ketua KPPI jangan khawatir jika anggotanya sedang meminum obat karena sakit, tinggal lapor saja ke petugas kita,” pungkasnya.(adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pupuk Kujang Siap Bantu Petani Tingkatkan Produksi Beras Nasional

KARAWANG – Menjelang berakhirnya musim tanam rendeng atau penghujan, Pupuk ...