Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Penutupan pekan Olahraga Wartawan Daerah PWI Jawa Barat
BANDUNG- Pada kesempatan penutupan pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Kesempatan itu Gubernur memberikan sambutan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua hari Kamis – Jumat, 22-23 Februari 2018 di Bandung. Kang Aher, panggilan akrabnya Ahmad Heryawan menyebutkan, “Wartawan Penyelamat Anak Bangsa”. Pasalnya profesi yang membawa konten peradaban religi, kebangsaan, dan makna kehidupan. Peran penting anak bangsa saat ini yang perlu diperhatikan adalah perkembangan media sosial. Luas biasa perkembangan begitu pesat yang akan berpengaruh pada anak bangsa. “Namun seiring waktu akan berguguran nantinya,” katanya.
Disini peran media dapat berperan. Dimana perkembangan medsos begitu cepat, media pun dapat mengimbangi untuk tetap memberikan informasi yang akurat dan jurnalis yang tabayyun, kroscek kebenarannya. Kata dia, bahaya media sosial harus diantisipasi. Salah satunya melalui pendidikan sekolah sebagai masa kedepan bangsa “Bayangkan saja dalam satu hari 1 milyar foto di upload melalui akun media sosial. Arisan upload, dari proses hingga hasilnya. Belum lagi mau masak juga upload foto, jadi hari ini trand media sosial. Bukan kids zaman now saja, tetapi ibu-ibu juga zaman now,” jelasnya.
Aher mengatakan, masyarakat masih percaya kepada awak media sebagai informasi yang mencerahkan memang benar adanya. Meski medsos berkembang pesat, namun tingkat kepercayaan masyarakat belum begitu yakin, karena banyak tersiar informasi yang hoax. Namun melalui media sudah pasti, karena ada proses dari peliputan, wawancara dengan narasumber, diolah dan disaring hingga menjadi konsumsi publik. “Beda dengan medsos. Langsung dari pribadi diketik dan disiarkan,” ulasnya.
Terakhir ia berpesan untuk lembaga PWI khusunya yang merupakan organisasi lama dan paling banyak anggotanya, 50 persen media mempengaruhi terhadap terhadap masa depan bangsa sebagai alat penyampai informasi. “Jadi sampaikan informasi yang membangun anak bangsa,”pungkasnya di Hotel Asrilia- Bandung.(cim)
