Kunker Pansus Retribusi Jasa Usaha

KARAWANG – Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah (Pansus Raperda) tentang Retribusi Jasa Usaha Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, melakukan konsultasi kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat dan melaksanakan agenda Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu.
Ketua Pansus Raperda Retribusi Jasa Usaha DPRD Kabupaten Karawang, Muhammad Fajar, SH. MH. mengatakan, dari dua agenda kunker tersebut menghasilkan beberapa hal yang bisa disesuaikan dengan Raperda tentang Retribusi Jasa Usaha di Kabupaten Karawang.
“Diantaranya adalah:
1. Lahan-lahan dan ruang-ruang sekolah yang dimiliki Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang, dapat disewakan untuk kepentingan komersial.
2. Lahan perkantoran milik Pemerintah juga dapat dioptimalisasi nilai ekonominya dengan penyewaan lahan untuk ATM, ruang pertemuan, rapat akbar dan lain-lain.
3. Laboratorium, Balai Latihan Kerja (BLK) dan Workshop milik Pemda bisa juga digunakan untuk aspek komersial sebagaimana pihak swasta berbisnis.
4. Melakukan inventarisasi kekayaan daerah dan melakukan upaya promosi aset daerah yang bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat dengan tujuan komersial. Misalnya auditorium, ruang pertemuan, sound system, panggung, tenda, kursi-kursi pertemuan dan lainnya.
5. Sektor wisata alam pun bisa digunakan sebagai objek retribusi jasa usaha. Misal Pemda Kabupaten Karawang membangun venue seperti Taman Safari, Kampung Gajah, Kebun Binatang, atau lainnya,” papar Fajar.
Di Kabupaten Cirebon, Fajar menilai banyak keunggulan jika dibandingkan dengan Kabupaten Karawang. Misalnya, penyediaan lahan sewa bagi para pengusaha dibidang batik asli Cirebon, kuliner asli Cirebon dan wisata religi di Cirebon yang bisa dipromosikan sampai Skala Nasional. “Hal tersebut adalah yang belum diupayakan secara masif dan maksimal oleh Pemkab Karawang selama ini,” jelasnya.
Fajar menambahkan, maka pendapatan Pemda Kabupaten Cirebon dari hasil sewa lahan saja sudah dibilang cukup tinggi, terlebih dengan turut membantu para pengusaha dalam berbisnis di Cirebon. “Karenanya bisa sekaligus melestarikan dan mempromosikan aset budaya (batik dan kuliner) yang menjadi identitas otentik dari Wilayah Cirebon,” pungkasnya. (lil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pupuk Kujang Siap Bantu Petani Tingkatkan Produksi Beras Nasional

KARAWANG – Menjelang berakhirnya musim tanam rendeng atau penghujan, Pupuk ...