Satgas Saber Pungli Himbau Masyarakat Hilangkan Perilaku Pungli

dok.

PURWAKARTA – Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat makin serius menghilangkan dan mencegah perilaku pungli yang ada di tengah-tengah masyarakat melalui sosialisasi yang dilaksanakan di Harper Hotel, Kamis (22/3).

Sekretaris Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat, AKBP Rusaman mengatakan, secara umum pungli diartikan sebagai pungutan yang dilakukan secara tidak sah atau melanggar aturan. Biasanya, pungli dimanfaatkan oleh dan untuk kepentingan pribadi oknum petugas. Maka, pungli merupakan penyalahgunaan wewenang, dengan tujuannya untuk memudahkan urusan atau memenuhi kepentingan dari si pembayar pungutan.

“Jadi pungli itu melibatkan dua pihak (pengguna jasa dan oknum petugas), melakukan kontak langsung untuk melakukan transaksi rahasia maupun terang-terangan. Oleh sebab itu, pungli pada umumnya terjadi pada tingkat lapangan, dilakukan secara singkat dengan imbalan langsung biasanya berupa uang,” ujarnya saat memberikan pemaparan kepada peserta sosialisasi yang terdiri dari Media, LSM, Parpol, Ormas, KPUD dan Panwaslu Kabupaten Purwakarta, Subang, Karawang, Kabupaten/Kota Bekasi.

Menurut Rusman, tingginya tingkat ketidakpastian pelayanan sebagai akibat dari adanya prosedur pelayanan yang panjang dan melelahkan, menjadi penyebab dari semakin banyaknya masyarakat yang menyerah ketika berhadapan dengan pelayanan publik yang korupsi. Sehingga, hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat cenderung semakin toleran terhadap praktik pungutan liar dalam penyelenggaraan pelayanan publik. “Kami mendapat sejumlah anggaran yang memadai untuk penanganan pungli, sehingga kedepan kami akan merangkul Bhabinkamtibmas (Kepolisian) dan akan membuat buku saku tentang pencegahan pungli di masyarakat,” jelasnya.

Sambung Rusman menambahkan, penyebab terjadinya pungli yakni penyalahgunaan wewenang, bahkan hingga mengakar ke tingkat bawah dan salah satu penyebabnya adalah carut marutnya pelayanan terhadap publik. “Semoga yang menghadiri acara ini dapat menjadi penggerak dalam pemberantasan korupsi, sehingga dapat membangun mindset perilaku pungli di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (lil)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE, Distribusikan Wakaf Qur’an Isyarat Untuk Sahabat Tuli

Faktajabar.co.id – Inovasi dalam pendidikan Al Qur’an terus dikembangkan. Termasuk ...