
“Saya sangat mendukung program Desa Vokasi ini yang dimana masyarakat di Desa Muktijaya ini bisa lebih mandiri dan juga bisa mengenalkan produk lokal seperti kerajinan tangan, makanan ringan dan lainya,” jelasnya.
Acara pembelajaran Desa Vokasi tersebut dihadiri 100 peserta binaan PKBM Assolahiyah yang mana seluruhnya terdiri dari ibu-ibu warga Desa Muktijaya. Diungkapkan Amid, pada tanggal 29 Agustus 2018 akan di gebyarkan sebuah pameran yang akan dilaksanakan di Desa Muktijaya atau tepatnya di program Desa Vokasi Binaan PKBM Assolahiyah.
“Kami dari DP3A Kabupaten Karawang siap mendukung dan akan turut memamerkan produk Desa Vokasi,” terangnya.

Diketahui, program Desa Vokasi adalah salah satu dari program Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M), yang mana dalam program GP3M tersebut ada dua program yaitu PKH-P dan Desa Vokasi. Ini merupakan program perdana di Karawang yang diporsikan Kemendikbud dibeberapa Kabupaten/kota saja, kebetulan salah satunya adalah di Karawang yang di wakili Desa Muktijaya di Lembaga Paud Alam Al Firdaus ini.
” DI Jawa Barat saja yang dapat program Desa Vokasi ini hanya beberapa, satu diantaranya Karawang. Semoga ini bisa dimanfaatkan optimal dan menjadikan desa ini sebagai Ikon ,” Katanya.
Lebih jauh ia menambahkan, Desa Vokasi sendiri merupakan upaya pengembangan SDM dan lingkungan yang dilandasi nilai budaya lokal dan pemanfaatan potensi lokal. Semua itu, lanjut Heru, diharapkan bisa terbentuk kawasan desa yang menjadi sentra beragam Vokasi dan kelompok usaha yang memanfaatkan SDM dan kearifan lokalnya. Selain bisa belajar dan berlatih penguasaan keterampilan kerja, juga bisa menciptakan lapangan kerja sesuai SDM yang dimilikinya.
“Rencananya pihak pameran yang akan digelar pada bulan Agustus nanti akan dihadiri langsung oleh Kementrian Pendidikan,” ucapnya.(one)