Jalan Panjang Prof Ade Maman: Tas Plastik, Jaring Ikan hingga Kursi Rektor Unsika

Prof. Dr. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc,

KARAWANG – Setiap pagi, sesaat matahari muncul, seorang bocah kecil bernama Ade Maman Suherman sudah berjalan menyusuri pematang sawah di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Sepatunya basah oleh embun, buku-bukunya diselipkan dalam tas plastik agar tak basah oleh kabut pagi.

Ia berangkat lebih awal dari teman-temannya–bukan karena keharusan, tapi semangat yang tak bisa menunggu.

Kini, lebih dari lima dekade kemudian, Ade duduk di kursi Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), salah satu kampus ternama di Indonesia.

Rambutnya sebagian telah beruban, namun sorot matanya masih menyala laiknya anak kecil yang dulu berjalan sendiri ke sekolah dasar.

Awal yang sederhana

Lahir dari keluarga pendidik pada Juli 1967 silam, Prof. Dr. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc, kala itu terbiasa bangun pagi untuk membantu orang tuanya sebelum berangkat ke sekolah. Dia merupakan anak keempat dari sebelas bersaudara.

Ade bilang, ibunya selalu berpesan agar dirinya kelak bisa mengikuti jejak bapaknya–menjadi seorang pendidik.

“Bapak soalnya dulu guru SD,” ucap Ade, Senin (12/5/2025).

“Ibu walaupun cuma ibu rumah tangga, ibu selalu bilang, harta kita itu ilmu. Kalau kamu pintar, ilmu itu akan bisa membantu kamu kemana saja,” ucap Ade mengenang mendiang ibu yang kini sudah tiada.

Namun di luar dari didikan disiplin orang tua, Ade berkelakar masih mengingat betul kenangan masa kecil bersama teman-temannya. Satu yang paling diingatnya; berenang di Waduk Darma sambil memancing dan menjala ikan.

“Seru berenang di waduk darma, sambil mancing, jala ikan. Belum pulang kalau belum diomelin,” ujar Ade terkekeh.

Mengukir jalan sendiri

Setelah lulus SMA, Ade melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ia diterima di Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada tahun 1990.

Di kampus, ia aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan dan tak pernah absen dari beragam kegiatan. Cita-citanya sejak dulu jelas: menjadi dosen dan membawa perubahan lewat pendidikan.

Kecerdasan Ade pun akhirnya menarik perhatian pihak Unsoed untuk mengangkatnya sebagai dosen di kampus tersebut pada tahun 1993.

Tak berhenti di situ, Ade lalu memutuskan melanjutkan studi S2-nya ke University of Groningen, Belanda dan mengambil jurusan International Business.

Kepulangannya dari Belanda disambut hangat civitas Unsoed hingga ia akhirnya diangkat menjadi Dekan FH Unsoed. Dan sampai pada tahun 2008, Ade kembali melanjutkan S3-nya ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI).

Tekuni hobi main tenis

Di sisi lain, Ade mengaku kesibukannya sebagai seorang akademis tak melulu berkutat dalam ruang dialektika, melainkan juga membawanya pada hobi baru; yaitu bermain tenis.

Ade kini tergabung dalam pengurus Asosiasi Tenis Profesor Indonesia (ATP).

“Hobi saya sejak dosen junior main tenis, sekarang alhamdulillah gabung dalam pengurus ATP,” katanya.

Terpilih Rektor Unsika di 2023

Soal cerita Ade di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, baru terukir saat ia terpilih menjadi Rektor Unsika periode 2023-2027.

Ia terpilih usai meraup 25 suara dalam pemilihan Rektor Unsika yang berlangsung di gedung Opon Sopandi Kampus Unsika, Rabu, 24 Mei 2023 lalu.

Ade mengungguli Dr. H. Amirudin, Wakil Rektor III Unsika yang meraih suara 16 dan Prof. Dr. H. Memen Kustiawan yang meraih 10 suara.

Komitmen majukan Unsika

Kini sebagai pimpinan tertinggi di kampus kebanggaan warga Karawang, Ade menegaskan posisi Unsika sebagai yang berada di tengah-tengah kawasan industri manufaktur terbesar di Asia Tenggara, haruslah direspon melalui terobosan yang tidak biasa.

Unsika yang terdiri dari 9 Fakultas dan 32 program studi harus berani bangkit dan tampil sebagaimana perguruan tinggi nasional lainnya.

“Melalui kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta kerjasama dengan lembaga riset, pemerintah, lembaga non-pemerintah dan industri, akan membuat Unsika lebih eksis di masa mendatang,” pungkasnya.(cim/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

DPRD Karawang Desak Pemkab Segera Bangun Sekolah Rusak Parah

KARAWANG– DPRD Kabupaten Karawang melalui Komisi IV mendesak Pemerintah Kabupaten ...