Karawang – Seorang balita berinisial T (4), anak dari Indah Saridewi (28), warga Dusun Karyamekar RT 11 RW 03, Batujaya, Kabupaten Karawang, diduga menjadi korban kelalaian medis saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Permata Keluarga Karawang pada Senin (28/4/2025).
Menurut Kepala Kepolisian Resor Karawang, AKBP Fiki N. Ardiansyah melalui Kasi Humas Ipda Solikhin dari keterangan Indah Saridewi, peristiwa bermula saat anaknya menjalani prosedur pemasangan infus di rumah sakit tersebut.
Namun, alih-alih mendapatkan penanganan dengan baik, sang anak justru mengalami kesakitan luar biasa.
“Berdasarkan pengakuan dari Indah Sari Dewi setelah dicek, anaknya mengalami kegagalan tusukan jarum infus. Dia sangat kesakitan, dan saya khawatir kondisi kesehatannya akan semakin memburuk,” ujarnya.
Karena merasa tidak nyaman dan khawatir dengan kondisi anaknya, Indah memutuskan untuk membatalkan perawatan dan membawa anaknya pulang. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kepala Kepolisian Resor Karawang, AKBP Fiki N. Ardiansyah melalui Kasi Humas Ipda Solikhin membenarkan telah menerima laporan dugaan kelalaian medis tersebut.
“Kami telah menerima laporan dari Ibu Indah Saridewi terkait dugaan kelalaian medis,” ujar Ipda Solikhin.
Pihak kepolisian saat ini sedang mendalami laporan ini dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran dugaan kelalaian medis yang dilaporkan oleh keluarga korban.
“Kami akan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk manajemen RS Permata dan perawat yang bertugas saat kejadian, untuk dimintai keterangan. Kami juga akan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan agar kasus ini dapat terang benderang,” pungkas Ipda Solikhin,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Endang Suryadi, mengatakan pihaknya juga akan menindaklanjuti laporan ini.
“Kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap rumah sakit tersebut,” ucapnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Rumah Sakit Permata Keluarga belum memberikan keterangan resmi meski telah dihubungi tim redaksi Radar Karawang melalui hotline dan didatangi langsung ke lokasi.
Salah seorang petugas rumah sakit bernama Augustina hanya mengatakan bahwa belum ada arahan untuk memberikan pernyataan. Karena harus membuat janji terlebih dahulu dengan pihak terkait.
Disisi lain, seorang petugas keamanan ketika di tanya bagian humas RS Permata Keluarga yang dituju tim redaksi mengatakan bahwa sedang melakukan rapat di Bekasi.
Kasus ini masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang.(rls/fj)