HMI Karawang Siap Bersinergi dan Mengawal Pembangunan Daerah

 

HMI Karawang Siap Bersinergi dan Mengawal Pembangunan Daerah

Karawang – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang melalui Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) menggelar Simposium yang bertema “Quo Vadis Kabupaten Karawang” di Aula Husni Hamid Pemda Karawang, Selasa 27 Mei 2025.

Simposium ini merupakan program kerja Bidang PPD dalan periode kepengurusan 2024-2025 dengan program-program yang akan bersinergi dengan pemerintah daerah Karawang maupun lembaga dan instansi lainnya dalam mengawal jalannya pembangunan di daerah Karawang.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang, Reza Ferdiansyah menyampaikan, dalam periode kepemimpinannya yang harus di prioritaskan oleh pengurus adalah pengembangan sumberdaya Kader, dan menjadi agen kontrol terhadap pembangunan daerah Karawang.

“Maka dari itu perlu kontribusi dan peran aktif mahasiswa HMI dalam mengawal memberikan gagasan dan kritikan yang membangun demi terlaksananya pembangunan yang baik. Dan saya rasa kader HMI sudah tidak diragukan lagi dalam hal ini,” ujarnya.

Dimas Rizkiyanto, Wasekum Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah mengatakan, bahwa dalam satu tahun kedepan bidang PPD akan berperan aktif bersinergi dengan pemerintah maupun menjadi mitra kritis pemerintah dalam mengawal pembangunan daerah di Wilayah Karawang agar terlaksananya pembangunan daerah dengan baik.

“Sebagai mahasiswa agen pembawa perubahan dan sosial kontrol tentu kami akan melakukan kegiatan dan program kerja yang bisa membantu dan melancarkan pemerintah daerah dalam melaksanakan visi nya membangun Karawang. Selain itu kami akan turut aktif pula mengawasi dan mengontrol jalannya pembangunan agar terlaksana sesuai dengan yang diharapkan masyarakat Karawang,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan Fisip Unsika sekaligus sebagai pembicara, DR. Mayasari, S.S, M. Hum mengungkapkan, dalam membangun suatu daerah yang harus diprioritaskan adalah aspek pendidikan. Pasalnya, jika SDM dalam suatu daerah rendah maka daerah tersebut akan tertinggal. Namun sebaliknya jika SDM di suatu daerah berkualitas maka daerah tersebut akan maju.

“Saya mengutip dari Paulo Freire bahwa Pendidikan tidak mengubah dunia, tapi pendidikan mengubah manusia, lalu manusialah yang mengubah dunia. Maka dari itu mahasiswa harus menjadi agen kontrol sosial dan dapat memberikan kritikan yang membangun,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Karawang, M. Ridwan Salam mengatakan, pemerintah Karawang sendiri telah memfokuskan pembangunan terhadap pendidikan mulai dari sarana dan prasarana maupun yang lainnya. Namun, dibalik itu pemkab Karawang pun tidak mengesampingkan aspek-aspek lainnya.

“Pak Bupati sendiri memang memfokuskan dalam bidang pendidikan mulai dari infrastruktur kelas maupun sarana dan prasarana lainnya. Namun, pemkab Karawang pun tidak mengesampingkan aspek lain, seperti kesehatan. Percuma pendidikan bagus kalo siswanya sakit-sakitan,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bapenda Karawang Laksanakan Sosialisasi Opsen PKB dan Opsen BBNKB di 30 Kecamatan

Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) ...