Program ‘Nganjang Ka Warga’ Gubernur Jabar Tuai Kritik Ketua MPI Karawang

Ketua MPI Karawang Guntar Mahardika

Karawang – Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Karawang, Guntar Mahardika, menilai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tidak konsisten dengan kebijakannya.

Menurutnya, ditengah intruksi Presiden Prabowo Subianto agar lebih efisiensi anggaran untuk pemerintahan provinsi se-Indonesia.

“Menurut saya sebagai perwakilan pemuda kegiatan yang di lakukan Gubernur Jawa Barat tidak tepat (Program Ngajang), karena dari pada melaksanakan kegiatan yang bersifat tidak urgensi,” katanya.

Anggaran itu, kata Guntar, lebih baik di alokasi ke yang lebih penting. Apalagi melihat fenomena yang sempat viral mengenai infrastruktur yang rusak di salah satu daerah lebih membenahi dulu di sana.

“Toh untuk branding secara stabilitas personal sudah sangat luar biasa dan lebih baik bekerja dengan tulus untuk masyarakat tidak usah banyak pencitraan. Jangan sampaikan kebijakan gubernur menekan ke bawah atau daerah. Tetapi para pimpinannya berfoya-foya mem-ploting anggaran untuk keperluan yang kurang tepat,” kata Guntar.

Guntar juga mengingatkan, “PR” Gubenur Jawa Barat masih banyak. Fokus penyelesaian satu persatu. Terlebih janji politik pada masyarakat di Karawang.

“Pak Dedi.. Pak Dedi ..sekarang baru awal, belum masuk masa kampanye. Cukup pencitraan mah. Perjalanan bapak masih sangat jauh. Jangan sampai nanti jadi boomerang,” pintanya.

Guntar juga memprediksi, kegiatan “Nganjang ka Warga” menyedot anggaran bisa sampai Rp500 juta, bahkan bisa lebih.

“Apakah anggaran itu gunakan uang pribadi Pak Dedi? Coba bayangkan apabila anggaran tersebut digelontorkan untuk pembenahan infrastruktur mungkin jauh lebih bermanfaat,” jelas Guntar.

Ia juga mengajak bisa membangun Jawa Barat bersama-sama pemuda. Pemuda menunggu program untuk kegiatan pemuda.

“Semangat yang sedang pak Dedi gelorakan, pencitraan sudah cukup tinggal kami sebagai pemuda menunggu program-program Gubernur Jawa Barat. Yang paling istimewa bukan spontanitas berujung tidak ada kejelasan,” tandasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kronologis Penemuan Pasutri Bersimbah Darah di Majalaya

Karawang – Kamis, 12 Juni 2025 pukul 01.30 WIB masyarakat ...