Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Pedagang Stadion Singaperbangsa
“Pak Bupati… tolong kami. Warung mau dibongkar Satpol PP tanpa ada musyawarah terlebih dahulu. Kami cari makan, bukan kekayaan. Mohon direspon pak,”Demikian ungkapan haru Mimin Suhermi, alias Mama Azril, 43 tahun, salah seorang pedagang di sekitar Stadion Singaperbangsa Karawang.
Ia mengaku 9 tahun berjualan di Stadion Singaperbangsa. Setiap bulan, Mimin membayar Rp350 ribu kepada pengelola, tidak cuma-cuma. Ibu dari 4 anak tersebut, hanya bisa berjualan di Stadion Singaperbangsa untuk biaya sekolah anaknya di SMK, SD dan TK. Kini, ia penuh harapan kepada Bupati Karawang untuk memberikan Solusi pada sejumlah pedagang yang terancam “diusir” dari lapak Stadion Singaperbangsa.
“Kami tidak menolak Pembangunan stadion, silakan saja. Tapi, kami harapkan ada Solusi pak bupati. Kami ingin ada musyawarah,” kata Mimin.
Pedagang menerima surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala Satpol PP Karawang, Basuki Rahmat. Surat itu berisikan pengosongan tempat/pembongkaran nomor :300/1290/Tibun tanggal 17 Juni 2025.(red/fj)
