Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Foto :Tiara Hanandianisa/Fakta Jabar -Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memastikan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025
Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memastikan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di sekolah-sekolah Kabupaten Karawang bejalan lancar.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikpora Karawang, Mulyana Surya Atmaja menyampaikan, SPMB sejauh ini berjalan lancar sesuai tahapan. Pihaknya bekerjasama dengan Diskominfo untuk memastikan data secara real-time dan sistem terus diuji coba agar aman dari peretasan atau ganguan lainnya.
“Saya sudah mengantisipasi supaya tidak terjadi kendala internet, bekerjasama dengan Diskominfo, servernya disimpan di Diskominfo, bekerjasama dengan programer, membuat coding-coding, sudah selesai 6 bulan sebelum hari-H,” jelasnya pada Kamis, 26 Juni 2025.
Mulyana memaparkan, SMP di Kabupaten Karawang berjumlah 89 sekolah dengan Input Peserta Terdaftar (IPT) dibagi ke dalam 3 jalur yakni; KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu), jalur prestasi, dan jalur piagam penghargaan.
Animo Masyarakat terhadap SPMB belum bisa dipastikan karena datanya berubah secara real-time.
Namun, keluhan masih banyak diterima dari orang tua calon murid terutama terkait perubahan domisili pada Kartu Keluarga, dikarenakan sistem lebih ketat karena menggunakan data domisili berdasarkan KK untuk meminimalisir adanya kejadian calon murid “titipan”.
Musa juga menegaskan bahwa tidak akan menerima siswa baru saat SPMB sudah ditutup yaitu sekitar tanggal 10 Juli 2025. Sekolah negeri, kata dia, sudah tidak diperbolehkan menerima siswa baru, meskipun ada kekosongan kursi.
“Misal jika suatu sekolah merencanakan 4 rombel masing-masing 40 siswa, tapi baru terisi 35, maka 5 kursi tidak boleh diisi lagi. Dipersilahkan untuk mendaftar ke sekolah swasta,” ungkapnya.
Ia menghimbau orang tua siswa agar bisa legowo dan memahami sistem yang berlaku, karena semuanya sudah dirancang untuk adil dan transparan.(***)
Penulis : Tiara Hanandianisa/Fakta Jabar
