Dampak E-Commerce Pasar Tradisional Sepi Pengunjung

Pasar Tradisional di Karawang terlihat sepi pembeli

Karawang – Aktivitas jual beli di Pasar Baru Karawang kian hari kian meredup. Sejumlah pedagang mengaku mengalami penurunan pendapatan drastis seiring berkembangnya platform belanja daring atau e-commerce. Situasi ini menjadi pukulan berat bagi pelaku usaha kecil, terutama pedagang lama yang menggantungkan hidupnya dari lapak harian.

Nurhayati (68 tahun), salah satu pedagang pakaian, mengungkapkan bahwa kondisi pasar mulai berubah sejak belanja online makin marak.

“Dulu sebelum ada online ini ramai, banyak pengunjung yang datang. Sekarang ini seperti pasar mati,” keluhnya, Senin (30/06/2025).

Tak hanya kehilangan pelanggan, Nurhayati juga mengaku penghasilannya semakin tak menentu.

“Sekarang, jangankan seminggu, bisa sepuluh hari nggak laku sama sekali,” ujarnya, Senin (30/06/2025).

Ia tetap bertahan berjualan karena stok barang masih banyak, meski mengaku tak pasti akan ada pembeli. Karena faktor usia dan tidak terbiasa dengan teknologi, Nurhayati belum bisa beralih ke penjualan online seperti pedagang muda lainnya.

Sepinya pembeli tak diimbangi dengan keringanan biaya. Di Pasar Baru Karawang, pedagang dikenakan iuran harian sebesar Rp4.000, yang hanya dibayar jika berjualan. Namun, berbeda dengan Pasar Johar, tempat ia juga membuka lapak, iuran harian mencapai Rp18.000 dan tetap harus dibayar meskipun tidak berjualan.

“Buka lima hari, tetap bayar sebulan penuh. Cuma bagi orang yang mampu, kalau yang nggak mampu gimana?” ujarnya, Senin (30/06/2025).

Ia berharap ada evaluasi terhadap sistem iuran, khususnya di Pasar Johar, mengingat jumlah pembeli di kedua pasar tersebut kini sama-sama menurun.

Pasar Baru Karawang kini tak seramai dulu. Deretan kios tampak lengang, dan banyak yang tutup. Tanpa dukungan yang memadai, banyak pelaku usaha kecil seperti Nurhayati kini hanya berharap pada pelanggan tetap atau momen musiman untuk sekadar mencukupi kebutuhan harian.(***)

Penulis : Dea Aulia Adianto/Fakta Jabar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Dua Pansus Baru Dibentuk, Bupati Soroti Urgensi Raperda Kesehatan Jiwa dan Air Minum

KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang bersama DPRD membentuk dua Panitia ...