Lonjakan Perceraian di Karawang: Tantangan Usia Dini dan Kesiapan Ekonomi

Karawang – Karawang mencatat lonjakan signifikan dalam angka perceraian. Data terbaru menunjukkan pada tahun 2024, tercatat sebanyak 5.013 kasus perceraian, naik dari 4.271 kasus pada tahun 2023. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan sekitar 17%, menandakan persoalan rumah tangga yang semakin mendesak untuk disikapi.

Salah satu faktor utama penyebab perceraian tersebut adalah pernikahan dini. Banyak pasangan di Karawang menikah sebelum mencapai tingkat kematangan yang ideal, baik secara psikologis maupun ekonomi.

“Mengacu pada ketentuan Kementerian Agama, usia minimal yang dianjurkan adalah 19 tahun, namun masih banyak calon pengantin yang menikah di bawah usia tersebut dengan surat dispensasi. Ketidaksiapan dalam usia muda ini diduga jadi pemicu konflik yang berujung cerai,”ujar Ito Casmita selaku Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Karawang.

Di sisi lain, masalah ekonomi juga menjadi penyebab utama perselisihan rumah tangga. Tekanan finansial seperti kasus judi online, pengeluaran tak terduga, dan pengelolaan keuangan yang kurang matang memicu konflik serius di dalam keluarga. Kondisi ini menyebabkan menurunnya kemampuan pasangan dalam menyelesaikan perbedaan dan menambah tekanan dalam hubungan.

Untuk merespons tantangan tersebut, KUA setempat mengintensifkan program bimbingan pra-nikah, dikenal sebagai SUSCATIN (Kursus Calon Pengantin). Program ini dijalankan oleh fasilitator seorang ahli dibidang. Pelaksanaan SUSCATIN dilakukan dalam bentuk sesi konsultasi, baik secara pribadi maupun kelompok, dengan materi utama sebagai berikut:
1. Resep keluarga sakinah, tips membangun keharmonisan dan cinta yang berkelanjutan.
2. Kesehatan reproduksi & tes pranikah, memastikan kesiapan fisik calon pengantin melalui pemeriksaan kesehatan.
3. Manajemen keuangan keluarga, strategi pengelolaan dana rumah tangga agar tidak menimbulkan konflik ekonomi.(rls/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Tiga Bahasa Ibu di Karawang Mulai Tergerus: Disparbud Perkuat Pelestarian Lewat Lomba dan Edukasi

Karawang – Karawang, daerah yang dikenal sebagai lumbung padi nasional, ...