Karawang – Aktivis mahasiswa sekaligus Ketua Bidang Kesehatan dan Perlindungan Anak Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jawa Barat, Gabriel, menyebutkan bahwa pernyataan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karawang, Asep Saepudin Zuhri, terkait proyek pengadaan videotron senilai Rp1,8 miliar adalah keliru dan tidak tegas.
“Saya kira jika Pak Asep Saepudin Zuhri ini benar-benar mementingkan kebutuhan masyarakat Kab. Karawang, tidak seharusnya pernyataan beliau ini seolah setengah-setengah dalam menolak pengadaan videotron tersebut. Tidak usah segala bilang pengadaan semacam ini harus menggunakan dana CSR perusahaan. Jika menolak, katakan tidak, dan jika setuju, katakan iya,” tegas Gabriel.
Sebelumnya, Asep Saepudin Zuhri menyatakan bahwa dirinya menyarankan agar pengadaan videotron tersebut dibiayai melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia juga mengatakan akan memanggil Diskominfo untuk meminta penjelasan mengenai urgensi proyek tersebut.
Menanggapi hal itu, Gabriel menilai pernyataan tersebut justru menunjukkan ketidaktegasan.
“Ya kalau beliau betul-betul ingin menyelesaikan masalah secara langsung, tidak usah segala berencana ‘memanggil’ Diskominfo. Bisa saja kan Diskominfo-nya mangkir. Sidak langsung dong ke kantornya. Biar masyarakat juga lihat keseriusan DPRD dalam mengawal anggaran,” tutupnya.(rls/fj)