
Travel umroh asal Karawang, Sanema Tour kembali menggelar kegiatan manasik akbar
Karawang – Travel umroh asal Karawang, Sanema Tour kembali menggelar kegiatan manasik akbar sebagai persiapan keberangkatan 150 jamaah umroh. Kegiatan ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme dari para peserta yang akan diberangkatkan dalam empat gelombang berbeda pada akhir Juli 2025.
Manajer Marketing Sanema Tour, Rifqi Roushan Fikry, menyampaikan bahwa keempat kelompok keberangkatan tersebut dijadwalkan pada 25 Juli, 27 Juli dua bus, dan 31 Juli.
“Alhamdulillah, total jamaah yang berangkat mencapai 150 orang. Mayoritas sudah mendaftar dan melunasi biaya sejak Maret lalu,” ujarnya, Sabtu, 19 Juli 2025.
Beragam Paket, Hotel Dekat Masjid
Sanema Tour juga menawarkan berbagai pilihan paket umroh untuk keberangkatan kali ini, yakni Paket Berkah (bintang 3), Paket Mumtaaz (bintang 4), dan Paket Mahabbah (bintang 5).
“Seluruh hotel yang kami siapkan insyaallah sangat dekat dengan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Bahkan untuk Paket Mahabbah, jamaah akan menginap di hotel bintang lima yang sangat dekat dengan pelataran masjid,” jelasnya.
Paket Mahabbah ini diikuti oleh rombongan Kepala Desa Mulyasari dan menjadi salah satu yang paling premium dari segi fasilitas.
Pesawat Direct dan Layanan Full Handling
Dikatakannya, seluruh keberangkatan akan menggunakan maskapai Saudi Airlines dengan penerbangan langsung (direct flight) berdurasi 8 jam tanpa transit. Sanema Tour juga menyiapkan layanan full handling yang membuat jamaah dapat fokus penuh beribadah tanpa harus mengurus koper, transportasi, atau penukaran uang.
“Semua layanan ditangani oleh tim kami di lapangan, termasuk pendistribusian koper ke kamar dan pendampingan medis jika diperlukan. Bahkan, jika ada jamaah yang sakit, tim kami siap mengantar ke fasilitas kesehatan kapan pun dibutuhkan,” bebernya.

Sanema Tour kembali menggelar kegiatan manasik akbar
Dokumentasi Profesional
Dijelaskannya, Sanema Tour juga menyiapkan dokumentasi profesional yang menjawab kebutuhan jamaah akan kenangan spiritual pada setiap keberangkatan.
“Jamaah tidak perlu khawatir soal foto. Kami tangani dokumentasinya, supaya mereka bisa benar-benar fokus beribadah,” paparnya.
Sebelum keberangkatan, para jamaah juga diminta mengisi formulir riwayat kesehatan, guna mengantisipasi potensi masalah selama menjalankan ibadah. Salah satu perhatian utama adalah jamaah dengan hipertensi yang rentan mengalami kelelahan fisik di Tanah Suci.
Selain itu, sesuai aturan terbaru, jamaah wajib sudah menerima vaksin meningitis dan polio.
“Vaksin bisa dilakukan di rumah sakit seperti RS Lira Medika, Intibios, dan klinik-klinik lainnya. Biayanya pun cukup terjangkau,” ujarnya.
Sanema Tour juga memberi perhatian khusus atau prioritaskan bagi jamaah lanjut usia dan berkebutuhan khusus.
“Kami sarankan lansia didampingi keluarga. Di lapangan, mereka kami tempatkan di posisi strategis, seperti di barisan depan saat ibadah, dan mendapat pengawasan lebih dari tim mutawif dan tour leader,” ungkapnya.
Adapun terkait regulasi visa umroh, pihak travel memastikan seluruh hotel yang digunakan sudah memenuhi izin usuk dari Pemerintah Arab Saudi. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran penerbitan visa.
“Kami sangat selektif dalam memilih hotel. Alhamdulillah, hingga saat ini seluruh proses berjalan lancar dan tinggal menunggu terbitnya visa,” tuturnya.

Owner Sanema Tour H. Rafiudin Firdaus
Sementara itu, Owner Sanema Tour H. Rafiudin Firdaus mengatakan, pihaknya terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah. Pada bulan Juli ini, Sanema Tour mencatat total enam grup keberangkatan umroh, dua di antaranya bahkan telah kembali ke Tanah Air.
Ia menegaskan bahwa salah satu bentuk keunggulan layanannya adalah sistem full handling, di mana seluruh keperluan jamaah mulai dari koper, makanan, transportasi, hingga pendampingan kesehatan ditangani sepenuhnya oleh tim di lapangan.
“Jamaah tidak perlu bingung soal koper, transportasi, atau bahkan dokumentasi. Semuanya kami layani agar jamaah bisa fokus ibadah,” ungkapnya.
Selain itu, prinsip transparansi juga terus dijaga. Sebelum berangkat, jamaah selalu diberikan akses untuk melihat visa dan tiket asli, bahkan file digitalnya juga pihaknya kirim agar jamaah merasa tenang dan yakin.
Namun, kata dia, di tengah semangat memberikan pelayanan terbaik, bahwa regulasi baru dari Pemerintah Arab Saudi telah membawa tantangan tersendiri bagi penyelenggara umroh. Sejak selesainya musim haji, sistem umroh kini semakin tertata dan terkoneksi dengan platform resmi Saudi, termasuk dalam hal pemesanan hotel dan akomodasi.
“Kalau dulu bisa umroh h-2 atau h-5, sekarang tidak bisa. Semua harus terdaftar di sistem resmi. Hotel yang digunakan pun harus memiliki izin dan terintegrasi dalam sistem. Kalau tidak, visa bisa tertolak,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa penambahan jamaah secara mendadak kini nyaris mustahil karena data peserta harus sesuai dengan sistem dan jumlah kamar hotel.
“Jika tidak sesuai, bisa ada denda dari pihak hotel. Ini jadi perhatian penting bagi semua travel umrah,” ungkapnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Sanema Tour melakukan proses pengumpulan data jamaah sejak jauh-jauh hari. Selain itu, tiket keberangkatan juga telah diblok sejak awal agar kepastian jadwal tidak berubah.
“Kami ingin jamaah merasa tenang. Semua data diproses dari jauh-jauh hari, dan tiket kami blok sejak awal. Inilah wujud kepastian keberangkatan dari kami,” ujarnya.
Kendati demikian pihaknya mengingatkan masyarakat yang berniat berangkat umroh agar lebih berhati-hati dalam memilih travel, diantaranya:
1. Pastikan travel memiliki izin resmi dan akreditasi.
2. Tanyakan jadwal pasti dan tiket keberangkatan. Mintalah kode booking atau bukti tiket sebagai jaminan.
3. Pastikan hotel sesuai dengan yang dijanjikan. Jangan hanya percaya pada brosur. Tanyakan nama dan lokasi hotel yang sebenarnya.
4. Jangan tergiur harga murah yang tidak masuk akal. Harga menentukan kualitas. Jamaah berhak tahu detail pelayanan yang mereka terima.
5. Transparansi adalah hak jamaah. Tiket, visa, hotel, dan layanan adalah informasi yang wajib diketahui jamaah.
“Umrah adalah ibadah yang mulia. Maka dari itu, pastikan Bapak-Ibu memilih travel yang amanah dan profesional. Jangan hanya tergiur harga, tapi utamakan kepastian dan pelayanan,” pungkasnya.(red/fj)