
Pelantikan pengurus FK-PKBM Jawa Barat di Bandung
BANDUNG – Dewan Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (DPW FK PKBM) Provinsi Jawa Barat resmi dilantik dan dikukuhkan pada Minggu, 20 Juli 2025 di Gedung Dewantara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kekeluargaan, dihadiri oleh berbagai tokoh mulai dari Tokoh Akademisi (UPI, UNSIKA, UNINUS, UTB, IKIP SILIWANGI, UNSIL, UT & STEBI SYARIAH BINA ESA), Sponsorship meliputi Erlangga, Ina Cookies, Amanda Brownies, X-tour, Sari Roti & Mountoya), Pengurus DPW FK-PKBM Provinsi Banten, unsur Birokrasi BBPMP Jawa Barat, BBGTK Jawa Barat, LP Ma’arif NU Jawa Barat & Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Stakeholder yang lain.
Dalam sambutannya, Drs. Muhammad Farhan & Nana Suryana,M.Pd mewakili DPP FK-PKBM Indonesia, menegaskan bahwa pelantikan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pergerakan nyata.
Ia menekankan pentingnya kontribusi seluruh pengurus dalam pengembangan organisasi dan lembaga-lembaga PKBM agar semakin profesional dalam menjalankan misi pendidikan non formal.
Pergantian kepengurusan merupakan hal yang lumrah terjadi di sebuah organisasi. Dimana hal ini bisa menambah nuansa berfikir dalam menata dan memperjuangkan organisasi agar lebih maju demi menunjang pembangunan bangsa melalui PKBM Jawa Barat Istimewa untuk Indonesia.
“Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi DPW FK PKBM Provinsi Jawa Barat untuk bergerak lebih aktif, profesional, dan kolaboratif dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat tidak ada lagi masyarakat yang tidak terlayani Pendidikan nya,” ungkap Heru Saleh, M.Pd Ketua DPW FK-PKBM Provinsi Jawa Barat.
Mengutip Filosofi Ki Hadjar Dewantara mengemukakan, yaitu “ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, Tut Wuri Handayani”. Artinya apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi), apabila di belakang memberi dorongan.
“Salam PKBM Jawa Barat Istimewa untuk Indonesia Emas,” pungkasnya.(red/fj)