
Irlan Suarlan, Kepala Bagian Kesra Setda Pemkab Karawang
Karawang – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) setiap tahun mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,88 miliar untuk program bantuan sosial keagamaan. Dana tersebut disalurkan kepada 13.643 penerima yang terdiri dari guru ngaji, amil jenazah, dan marbot masjid.
Program ini merupakan bentuk penghargaan dan dukungan Pemkab terhadap peran penting tokoh-tokoh keagamaan di masyarakat, khususnya dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan sosial di tingkat akar rumput.
Adapun rincian jumlah penerima dan besaran bantuan yakni 10.000 untuk guru ngaji menerima Rp1.500.000 per orang, 1.200 amil jenazah menerima Rp1.200.000 per orang, dan 2.443 marbot menerima Rp1.000.000 per orang.
Total anggaran bantuan sosial yang digelontorkan setiap tahun mencapai Rp18.883.000.000.
“Penyaluran bantuan ini biasanya dilakukan saat bulan Ramadhan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap tokoh-tokoh keagamaan,” jelas Irlan Suarlan, Kepala Bagian Kesra, saat ditemui pada Rabu (23/7/2025).
Proses Pendataan dan Verifikasi
Pendataan calon penerima dilakukan secara berjenjang, dimulai dari RT, desa, hingga kecamatan. Data kemudian diinput oleh operator desa ke dalam sistem aplikasi Simkestra.
Adapun syarat penerima bantuan untuk guru ngaji harus berstatus warga Karawang, berusia minimal 17 tahun, telah mengajar selama 2 tahun, dan memiliki minimal 15 santri.
Amil dikhususkan bagi yang bertugas dalam pemulasaran jenazah, dengan surat keterangan dari kepala desa.
Marbot ditetapkan berdasarkan data Kementerian Agama, khusus untuk masjid besar atau masjid yang menyelenggarakan salat Jumat.
Kendati kuota telah ditentukan, Pemkab Karawang tidak menjamin semua pendaftar akan langsung menerima bantuan.
Maka untuk menjamin keadilan dan pemerataan, terutama bagi guru ngaji, diterapkan sistem bergiliran berdasarkan wilayah.
“Jika di suatu kampung hanya ada satu guru ngaji, ia bisa mendapatkan bantuan setiap tahun. Tapi jika jumlahnya banyak, maka penyaluran dilakukan bergilir agar semua mendapat kesempatan,” pungkasnya.(***)
Tiara Hanandianisa/ Ochim/ Fakta Jabar