
Buntut Lecehkan Warga Karawang, Manajer FCC Minta Maaf
Karawang – Manajer HRD PT FCC Indonesia, Oktav Ardiansyah viral di media sosial. Hal tersebut diduga, Oktav telah melecehkan warga Karawang. Akhirnya, terjadi reaksi dari warga Karawang untuk mendesak Oktav Ardiansyah meminta maaf pada masyarakat Karawang.
Kamis, 24 Juli 2025 bertempat di salah satu Cafe Karawang, Oktav Ardiasyah, menyampaikan permohonan maaf melalui media massa yang telah di undang.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada publik Karawang usai peristiwa pernyataan dia di video yang telah tersebar di sosial media.
“Saya menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi dengan warga Karawang. Ini akibat beredarnya video atas pernyataan saya hingga viral,”katanya.
Kang Ais Meradang ke PT FCC
“Kami Tidak Terima Orang Karawang Dianggap Tak Pintar!”
Pernyataan viral Oktav Andriansyah, Manager HRD PT FCC Indonesia, memicu amarah warga Karawang. Dalam video yang beredar, Oktav menyebut bahwa “orang Karawang susah diajari dan tidak pintar”, yang dianggap sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap masyarakat Karawang.
Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Kang Ais menyatakan sikap tegas. “Kami tidak terima warga Karawang dianggap tidak pintar. Banyak orang Karawang yang menjadi tokoh nasional, pengusaha, wakil menteri, DPRD, guru, pengacara, hingga jurnalis. Bahkan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh sendiri adalah orang Karawang yang sukses menjadi pengusaha dan kepala daerah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti ironi yang terjadi: Karawang sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara, namun justru mencatat tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Barat. “Kami dulu menggagas Perda Ketenagakerjaan Tahun 2011 yang mewajibkan 60% tenaga kerja dari Karawang. Tapi faktanya, banyak perusahaan mengabaikan hal itu,” tegas Kang Ais.
Ia pun mengkritisi perusahaan yang justru membuka rekrutmen di luar Karawang. “Ini bentuk penghinaan nyata. Tinggal di Karawang, tapi tidak membuka kesempatan untuk warganya,” ujarnya.
Kang Ais mendesak agar:
1. Perusahaan memberi kesempatan kerja seluas-luasnya bagi warga Karawang.
2. Menjaga martabat masyarakat Karawang, tanpa merendahkan kecerdasan mereka.
3. Manajer FCC segera meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Karawang.
“Kalau sudah dilaporkan secara hukum, itu risiko akibat ucapannya sendiri. Kami tidak akan tinggal diam jika harga diri orang Karawang dilecehkan,” pungkasnya.(red/fj)