Karawang – Sebanyak 20 miliar digelontorkan untuk pelaku usaha UMKM di Kabupaten Karawang.
“Kenaikan anggaran tersebut ditujukan untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus mendorong UMKM naik kelas,” kata Bupati Karawang Aep Syaepuloh, kemarin.
Kata bupati, banyak pelaku usaha kecil di Karawang kini mulai bertransformasi menjadi lebih mandiri. Bantuan yang diberikan pemerintah tidak hanya berupa modal usaha, tetapi juga dukungan lain seperti fasilitas kemasan produk, pelatihan, hingga pendampingan usaha.
“Peran dinas terkait harus benar-benar hadir di lapangan agar program ini berkelanjutan,”katanya.
Bupati jug menegaskan, Dinas Sosial juga diminta untuk menyalurkan bantuan pemberdayaan kepada masyarakat rentan agar bisa mandiri, seperti berjualan sembako atau usaha rumahan lainnya.
“Bantuan ini bukan sekadar bantuan konsumtif, melainkan sarana pemberdayaan,”ujarnya.
“Saya ingin bantuan ini lebih konkret, bukan berupa uang tunai. Misalnya untuk penguatan packaging produk UMKM, seperti yang kemarin kita lakukan pada produk bandeng, atau untuk nelayan di wilayah utara dengan hasil olahan ikan dan rumput laut. Itu yang akan kita perkuat,” ujarnya.
“Pinjol ilegal dan judi online ini musuh kita bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus sinergi dengan kecamatan, desa, juga bersama Kapolres, OJK, dan Kementerian terkait. Cara tercepat adalah edukasi masyarakat, dan di sinilah peran PKK hadir di tengah warga,” tegasnya dikutip di media KBE.
Dengan sinergi berbagai pihak, Bupati berharap bantuan UMKM yang naik menjadi Rp20 miliar dapat berdampak nyata, baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal maupun melindungi masyarakat dari jeratan praktik keuangan ilegal.(rls/fj)