Disdikpora Gelontorkan Anggaran 12,2 Miliar untuk Pendidikan Kesetaraan

Karawang – Komitmen Pemkab Karawang dalam meningkatkan kualitas pendidikan kembali dibuktikan. Tahun ini, melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), bantuan senilai Rp12,2 miliar digelontorkan untuk pendidikan kesetaraan, anak tidak sekolah (ATS), hingga hibah perpustakaan digital.

Kepala Disdikpora Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah, mengatakan dukungan tersebut disalurkan ke lembaga maupun langsung ke siswa. Sebanyak 54 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menerima Rp2 miliar, sementara 3.018 siswa Paket A, B, dan C mendapat bantuan biaya operasional, uang saku, hingga transportasi senilai Rp4,89 miliar.

“Bantuan ini langsung ditransfer ke rekening siswa, by name by address. Jadi tidak melalui pihak ketiga, agar lebih aman dan transparan,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Adapun rinciannya, siswa Paket A menerima Rp1,31 juta per tahun (326 siswa), Paket B Rp1,52 juta (1.444 siswa), dan Paket C Rp1,82 juta (1.248 siswa).

Selain itu, Pemkab Karawang bekerja sama dengan Generasi Cerdas Indonesia (GCI) menyalurkan hibah perpustakaan digital untuk 214 SMP negeri dan swasta, masing-masing senilai Rp25 juta atau total Rp5,3 miliar.

“Alhamdulillah, seluruh SMP di Karawang kini sudah memiliki perpustakaan digital. Mekanismenya sederhana, siswa bisa akses gratis lewat barcode. Guru juga mendapat pelatihan, sehingga kualitas pembelajaran ikut meningkat,” terangnya.

Menurut Wawan, program ini juga mendukung transformasi digital pemerintah, terlebih Karawang sebelumnya meraih peringkat kedua nasional Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Ia menambahkan, saat ini masih terdapat sekitar 29 ribu anak tidak sekolah (ATS) di Karawang. Bantuan pendidikan diharapkan mampu menekan angka tersebut secara bertahap dalam lima tahun ke depan di masa kepemimpinan Bupati Aep Syaepuloh dan Wakil Bupati Maslani.

“Pak Bupati konsen pada tiga indikator penting Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yakni pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat. Untuk kesehatan sudah tercapai UHC, ekonomi ditopang UMKM, dan pendidikan difokuskan lewat program PKBM serta beasiswa non-formal ini,” pungkasnya.(adji/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

30 Persen untuk Alokasi Koperasi Merah Putih, Kades Pasirawi Bilang : Jelas Mengganggu !

Karawang – “Jelas mengganggu!” begitu tegas Kepala Desa Pasirawi, Kecamatan ...