
Piala Bupati Karawang
KARAWANG – Komunitas BNR Karawang menggelar lomba burung berkicau Piala Bupati Karawang yang ke-2 tingkat nasional di GOR Panatayuda Karawang, Minggu, 7 September 2025. Ajang bergengsi ini diikuti 122 peserta dari berbagai daerah, mulai dari Bandung, Indramayu, Cianjur hingga Banten.
Ketua BnR Karawang, Guntar Mahardika, menyampaikan bahwa antusiasme kicau mania sangat tinggi meski tiket utama yang diperlombakan dibanderol Rp1 juta.
“Alhamdulillah, respon peserta sangat baik. Bahkan ada yang datang dari Bandung, Cianjur, Indramayu, hingga Bogor. Ini adalah gelaran kedua, dan insya Allah akan kita jadikan agenda tahunan,” ungkap Guntar.
Dalam lomba ini, kata Guntar, berbagai jenis burung ikut dipertandingkan, mulai dari murai batu, kacer, cucak hijau, kenari, hingga komunitas pecinta kolibri dan pentet.
Menurut Guntar, selain sebagai ajang hobi, lomba burung juga memiliki sisi ekonomi.
“Bisa menggerakkan UMKM, lalu ada transaksi jual beli burung, hingga membangun branding peternakan burung. Jadi manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
Bendahara Umum BnR Jawa Barat, Handi, turut mengapresiasi penyelenggaraan Piala Bupati Karawang II. Ia menyebut Karawang termasuk daerah dengan antusiasme tinggi terhadap kontes burung.
“Hampir semua daerah rutin menggelar, kemarin ada Piala Bupati Majalengka, lalu Piala Wali Kota Bogor, sekarang Karawang, dan berikutnya Purwakarta. Tapi untuk Karawang, antusiasmenya sangat luar biasa, bahkan bisa memecahkan rekor jumlah peserta,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan yang mampu mengangkat potensi daerah.
“Kami percaya penyelenggara akan memegang teguh komitmen tanpa intervensi siapapun. Pemerintah daerah hadir untuk mendukung setiap kegiatan positif, termasuk lomba burung ini. Apalagi Karawang memiliki sejarah besar, dari Rengasdengklok hingga Tugu Kebulatan Tekad. Semua harus jadi kebanggaan, termasuk kegiatan-kegiatan masyarakatnya,” ucapnya.
Meski bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-392, lomba ini bukan bagian dari rangkaian resmi peringatan HUT. Namun demikian, kehadirannya tetap menjadi salah satu agenda meriah yang turut menghidupkan suasana perayaan di Kota Pangkal Perjuangan.(rls/fj