
Dapat dukungan penuh dari Paguron Pencak Silat, Dea Eka Rizaldi,SH mencalonkan Ketua IPSI Karawang
Karawang – Malam itu, langit Karawang tampak tenang. Namun, di Sekretariat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Karawang yang berlokasi di Jalan Bogor, Karangpawitan, suasana justru sebaliknya tegang, penuh antisipasi, dan dibalut aura tak terduga.
Tepat pukul 20.40 WIB, atau hanya berselang Jam dari batas akhir Pukul 23.59 penutupan pendaftaran calon Ketua IPSI Karawang dalam Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub), sebuah momen penting pun tercipta. Dea Eka Rizaldi, S.H., tokoh muda yang namanya mulai santer disebut-sebut dalam percaturan dunia silat Karawang, muncul langsung di lokasi membawa berkas pencalonan dirinya sebagai Ketua IPSI Karawang periode mendatang.
Namun yang membuat malam itu terasa berbeda bukan hanya soal waktu yang mepet. Dea tidak datang sendiri. Ia diiringi oleh rombongan besar dari berbagai perguruan silat, menunjukkan dengan jelas bahwa langkahnya bukan sekadar simbolik. Ini adalah manuver serius, terukur, dan penuh dukungan nyata dari akar rumput pencak silat Karawang.
Wajah-wajah dari berbagai perguruan yang selama ini aktif membina atlet dan menjaga marwah budaya silat di Karawang tampak ikut menyertai. Langkah kaki mereka menyuarakan harapan. Harapan untuk perubahan. Harapan untuk regenerasi. Harapan untuk IPSI yang lebih bersatu, solid, dan punya arah yang jelas ke depan.
Berkas persyaratan pencalonan diserahkan langsung kepada Ketua Panitia Muskablub, Saepudin Lubis, S.Pd., MM , yang saat itu didampingi oleh Ketua Steering Committee (SC), Andri Yanto. S.Pd., M.Pd Proses penyerahan berlangsung secara resmi dan disaksikan oleh seluruh pihak yang hadir. Tidak ada keraguan dalam penyambutan. Tidak ada jeda dalam administrasi. Segalanya telah disiapkan, dan malam itu sejarah mulai ditulis.
Langkah Terakhir yang Menjadi Titik Awal
Langkah Dea mencalonkan diri di detik-detik terakhir ini bukan tanpa makna. Dalam politik organisasi — terlebih organisasi besar seperti IPSI waktu adalah simbol strategi. Dan Dea tampaknya tahu betul kapan harus melangkah.
Ia memilih menunggu, menyiapkan fondasi, menghimpun dukungan riil, lalu muncul di saat yang paling menentukan. Ini bukan tentang mengejar waktu, ini tentang memastikan semua komponen di lapangan benar-benar solid dan malam itu, ia membuktikan bahwa soliditas itu nyata, bukan sekadar klaim.
Dengan hadir langsung ke Sekretariat, bukan hanya menunjukkan keseriusan sebagai calon, tapi juga kesiapan untuk memimpin. Banyak yang mengatakan, organisasi sebesar IPSI Karawang tak cukup hanya dipimpin oleh orang yang punya nama. Tapi harus dipimpin oleh sosok yang punya kemauan, dukungan nyata, dan paham bagaimana merawat organisasi yang sudah berdiri tegak selama puluhan tahun.
Atmosfer Muskablub Mulai Memanas
Dengan pendaftaran resmi dari Dea Eka Rizaldi, S.H., maka dinamika Muskablub IPSI Karawang dipastikan semakin panas. Pertarungan bukan hanya soal siapa yang akan memimpin, tetapi juga soal siapa yang mampu menawarkan visi paling jelas, struktur kerja paling nyata, dan komitmen paling kuat terhadap pengembangan pencak silat di Karawang.
Dea sendiri dikenal sebagai sosok muda yang progresif, dekat dengan kalangan akar rumput, namun tetap menjunjung nilai-nilai luhur pencak silat. Kombinasi itu menjadi menarik ketika dibenturkan dengan tantangan organisasi saat ini revitalisasi internal, sinergi antar-perguruan, dan penguatan prestasi atlet di tingkat daerah, nasional, hingga internasional.
Apa yang terjadi pada malam 10 September 2025 bukan sekadar pendaftaran. Ini adalah pembukaan gerbang baru dalam peta perjalanan IPSI Karawang. Pendaftaran di detik akhir menjadi simbol bahwa perubahan bisa datang kapan saja bahkan ketika waktu hampir habis.
Dea Eka Rizaldi, S.H., kini resmi masuk dalam gelanggang pertarungan kepemimpinan. Dan ia tidak sendiri. Karawang menunggu. IPSI menanti arah baru. Dan Muskablub ini bisa jadi panggung untuk perubahan besar yang sudah lama didambakan.
“Silat bukan sekadar jurus. Tapi soal sikap, kepemimpinan, dan keberanian mengambil tanggung jawab.”pungkasnya.(rls/fj)