Segera Manfaatkan KUR Bagi Pengembang Kontraktor & Supplier Bahan Bangunan

Ketua DPW Asprumnas Jawa Barat H Abun Yamin Syam,SE

Faktajabar.co.id – Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) Jawa Barat, Ketua DPW Asprumnas Jawa Barat H Abun Yamin Syam, segera manfaatkan KUR ini bagi pengembang kontraktor dan supplier bahan bangunan.

Mengutip media Kompas.com penjelasan dari Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, James Riady, menilai keputusan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memindahkan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi peluang emas yang harus dimanfaatkan pebisnis di sektor properti. Menurut bos Lippo Group, kucuran dana jumbo ke Bank BUMN itu jadi momentum penting bagi developer, kontraktor, dan pemasok untuk mengakselerasi pembangunan rumah di tengah tingginya angka backlog perumahan nasional.

“Untuk developer, ini satu peluang emas. Jadi ini supaya semua pengusaha, semua kontraktor, developer, supplier mengambil kesempatan itu,” ujar James usai pertemuan dan simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa di Balai Sarbini, Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Selasa (16/9/2025) malam.

James menegaskan, meskipun daya beli masyarakat tengah tertekan, sektor properti tidak akan kehilangan relevansinya karena rumah merupakan kebutuhan dasar.

Justru saat ini pemerintah dihadapkan pada defisit perumahan yang masih tinggi sehingga intervensi likuiditas menjadi langkah strategis.

“Tidak (terdampak penurunan daya beli), karena perumahan itu kebutuhan dasar. Justru sekarang ada defisit perumahan di Indonesia,” paparnya.

Lebih jauh, James menyebut program pemerintah menempatkan dana Rp 200 triliun di Himbara bisa menjadi stimulus untuk merealisasikan target ambisius pembangunan 3 juta rumah per tahun.

Pemerintah pada tahun ini telah menyiapkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 350.000 unit, dan dengan adanya dorongan dana jumbo tersebut, kuota bisa meningkat signifikan tahun depan.

“(Kuota FLPP) itu bisa naik lagi ke 500.000-700.000 unit, apalagi dengan program ini,” beber James.

Dengan adanya dana segar di Himbara, James optimistis ekosistem perumahan nasional dapat bergerak lebih dinamis, memperluas akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor properti di tengah tantangan perekonomian global.(rls/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Imigrasi Karawang Tindak Tegas WNA Asal China dan Jerman yang Melanggar Aturan

Karawang – Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Karawang mencatat sejumlah ...