
Launching Buku Kaidah Mata’Qu dan Pelatihan Guru Ngaji Upaya Mengentaskan Buta Aksara Al-Qur’an di Karawang
Karawang – Komitmen memberantas buta aksara Al-Quran di Kabupaten Karawang, Majelis Ta’lim Al-Quran (Mata-Qu) melaksanakan pelatihan untuk guru ngaji dan masyarakat umum di Kabupaten Karawang.
Pasalnya, sekitar 65 persen masyarakat muslim belum bisa membaca Al-Quran. Hal itu mendasari Mata-Qu menjadikan program pengentasan buta aksara di Karawang.
Pelatihan itu diikuti sebanyak 180 peserta terdiri dari guru ngaji, majlis ta’lim, DKM dan umum bertempat di Aula Kantor Kementrian Agama Karawang. Minggu, 22 September 2025. Sekaligus launching buku Mata-Qu sebagai pedoman pembelajaran membaca Al-Qur’an.
KH. Ahmad Gozali,M.Pd selaku Koordinator Mata-Qu mengatakan, masih banyak buta aksara Al-Quran di Karawang. Mata-Qu hadir dalam upaya mengentaskan buta aksara Al-Qur’an, melakukan pendataan majelis Ta’lim Al-Qur’an, mensejahterakan Guru ngajinya serta pencarian, pendataan, dan pembinaan bakat MTQ di kabupaten Karawang.
Melalui pelatihan dengan kaidah Mata-Qu diharapkan bisa membawa kebaikan untuk semuanya. Majlis ta’lim dapat mengajarkan pendidikan baca Al-Quran dengan lebih cepat dan mudah.
Ia mengatakan, data yang diketahui puluhan majlis ta’lim telah terdaftar, dan ratusan santri telah belajar Al-Quran. Diharapkan bisa menularkan kepada yang lain hingga mengentaskan buta akhara.
“Melalui pelatihan ini bisa bermanfaat untuk para guru ngaji, majlis ta’lim, dkm dan lainnya dapat mengajarkan baca Al-Quran di lingkungan masing-masing,” katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang,DR. KH. Tajudin Noor, mengapresiasi program Mata-Qu tentang pembelajaran baca Al-Quran untuk masyarakat. Menurutnya, program yang baik harus dilanjutkan agar bermanfaat.
“Saya sekarang penuh senyum dan bahagia. Mata-Qu bisa memberikan pelatihan, pendidikan baca Al-Quran,” katanya.
LPTQ diwakili oleh Ust H. Tubagus Ahmad Al Hasyiri (Ust Acil) membuka acara tersebut. Ia menyampaikan, selain belajar Al-Quran juga mencari bibit untuk Qiroatil Qur’an . Setiap kecamatan ada lomba Qori sebagai pencarian bakat di majlis ta’lim. Lanjutkan bisa di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.
“Setiap tahun pemerintah menggelar lomba MTQ. Oleh karena itu, anak didik kita diharapkan bisa mengikutinya sebagai pencarian bakat,” pungkasnya.
Peserta terdiri dari perwakilan BKMM, muslimat NU, Aisyah, dan majelis Ta’lim Qur’an yang ada di kabupaten Karawang dari 18 kecamatan.(red/fj)