Karawang – Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang memberikan dukungan penuh terhadap langkah Dinas Pendidikan (Disdik) yang akan melakukan evaluasi ulang Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di seluruh sekolah.
Evaluasi tersebut dinilai penting agar data yang dilaporkan ke pemerintah benar-benar akurat dan sesuai kondisi riil di lapangan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syaripudin yang disapa Asep Ibe, menyebut langkah Kepala Dinas Pendidikan, Wawan Setiawan, merupakan tindakan strategis untuk memperbaiki kualitas data pendidikan di Karawang.
“Apa yang dilakukan Kadisdik patut diapresiasi. Akreditasi sekolah memang penting, tapi jangan hanya mengejar nilai prestisius semu. Faktanya, masih banyak sarana dan prasarana (sapras) sekolah yang belum layak,” ujar Asep Ibe, Rabu (29/10/2025).
Menurut Asep, data Dapodik yang tidak sesuai realita dapat membuat pemerintah keliru dalam menetapkan kebijakan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah. Karena itu, ia menilai langkah Disdik untuk menertibkan laporan Dapodik merupakan upaya tepat dalam memperkuat perencanaan pembangunan pendidikan.
“Jujur saja, banyak satuan pendidikan kita yang saprasnya masih jauh dari kata layak. Sementara kemampuan keuangan daerah terbatas, apalagi dengan berkurangnya dana TKD (Transfer ke Daerah) dan Bankeu (Bantuan Keuangan) dari Pemprov Jabar,” jelasnya.
Asep juga menyoroti pentingnya koordinasi aktif Disdik Karawang dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) agar program pembangunan pendidikan dapat lebih cepat terealisasi. Ia mencontohkan program revitalisasi sekolah yang saat ini dibiayai APBN senilai Rp43 miliar untuk 46 sekolah di Karawang, yang didasarkan pada data Dapodik.
“Rencana Kadisdik yang akan mempertemukan para kepala SD dan SMP dengan perwakilan dari Kemendikdasmen merupakan langkah strategis dan sangat positif untuk akselerasi pembangunan pendidikan,” tambahnya.
Selain itu, Asep juga menilai perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di lingkungan Disdik sebagai momentum yang tepat untuk memperkuat sektor sarana prasarana.
“SOTK baru nanti akan ada Bidang Sapras yang menyatu dengan GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan), sehingga bisa lebih fokus menangani pembangunan sarana dan prasarana pendidikan,” pungkasnya.(rls/fj)
Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi