Kesehatan Jiwa sebagai Investasi Ekonomi Kesehatan di Kabupaten Karawang

Oleh : Samiati Wahyuni, SKM

KABUPATEN Karawang dikenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia, dengan ribuan pabrik dan puluhan ribu pekerja aktif di sektor manufaktur. Di balik geliat ekonominya yang dinamis, terdapat isu yang sering luput dari perhatian publik: kesehatan jiwa masyarakat dan pekerja.

Dalam konteks ekonomi kesehatan, kesehatan jiwa di Karawang berperan penting sebagai penentu produktivitas tenaga kerja dan efisiensi ekonomi daerah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang (2023), gangguan kesehatan jiwa — terutama stres kerja, kecemasan, dan depresi — menunjukkan peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir, terutama di kalangan buruh industri dan tenaga informal.

Secara ekonomi, kondisi ini berdampak langsung pada penurunan produktivitas, meningkatnya angka absensi kerja, serta beban biaya kesehatan perusahaan dan daerah. Ketika seorang pekerja mengalami gangguan mental, bukan hanya individu yang terdampak, tetapi juga rantai produksi dan ekonomi lokal.

Dari perspektif ekonomi kesehatan, investasi pada program promosi dan pencegahan gangguan jiwa di tempat kerja akan memberikan return on investment (ROI) yang besar. WHO memperkirakan bahwa setiap Rp1 juta yang dikeluarkan untuk intervensi kesehatan mental di tempat kerja dapat menghasilkan Rp4 juta dalam peningkatan produktivitas dan penghematan biaya medis.

Pemerintah Kabupaten Karawang perlu mengintegrasikan kesehatan jiwa dalam perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan memperkuat layanan Puskesmas dengan unit layanan kesehatan jiwa komunitas (UKJ). Puskesmas Karawang Barat, misalnya, sudah mulai menerapkan program skrining stres dan konseling psikologis, namun cakupannya masih terbatas.

Selain itu, pendekatan kolaboratif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil menjadi sangat penting. Perusahaan-perusahaan besar di kawasan industri bisa diarahkan untuk mengimplementasikan Employee Assistance Program (EAP) yang menyediakan dukungan psikologis bagi pekerja. Dengan begitu, kesehatan jiwa tidak hanya menjadi tanggung jawab medis, tetapi juga bagian dari strategi bisnis dan kebijakan publik daerah.

Secara makro, masyarakat Karawang yang sehat secara mental akan mendorong stabilitas sosial dan keberlanjutan ekonomi daerah. Kesehatan jiwa adalah fondasi bagi tenaga kerja yang inovatif, disiplin, dan produktif semua faktor yang dibutuhkan untuk menjaga daya saing ekonomi Karawang di era industri 4.0. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

RSUD Karawang : Selamat Hari Guru Nasional

Karawang –  Jajaran direksi dan Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah ...